IKLAN




 

Gubernur Ganjar Ziarahi Makam Pahlawan Perempuan Aceh di Blora

Gubernur Ganjar berziarah dan berdoa di Makam Pocut Meurah Intan di Blora

"ZIARAHI MAKAMNYA DI BLORA, GANJAR USULKAN POCUT MEURAH INTAN JADI PAHLAWAN NASIONAL"

Bersama Pemkab Blora akan tata Makam Pocut Meurah Intan, pahlawan dari Aceh

Ziarah Makam Pocut
BLORA, ME - Sehari jelang peringatan Hari Pahlawan 2021, Selasa sore (9/11/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama istri, didampingi Bupati H. Arief Rohman, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, berziarah ke Makam Pocut Meurah Intan. Sosok pejuang perempuan asal Aceh, yang diasingkan Belanda dan meninggal di Blora. 

Tepatnya di Makam Tegalsari, Desa Temurejo, Kecamatan Blora Kota. Disini Gubernur, menyatakan niatnya untuk mengusulkan, mendiang Pocut Meurah Intan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Niat inipun, disambut positif dan didukung langsung oleh Paguyuban Warga Aceh Jateng, perwakilan pelajar mahasiswa Aceh, dan Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara yang turut serta dalam kegiatan ziarah tersebut.

“Sore ini saya ajak adik-adik mahasiswa, dan masyarakat Aceh yang ada di Jawa Tengah, untuk ziarah ke makam Pocut Meurah Intan. Nama Pocut ini, disematkan menjadi nama asrama mereka di Semarang. Menurut saya beliau ini adalah pahlawan, sosok perempuan hebat, yang berani melawan penjajahan Belanda, hingga diasingkan di Blora dan dimakamkan di komplek makam keluarga R.Ng Donomuhammad ini,” ucap Ganjar.

“Tadi juga, kita menerima surat pernyataan persetujuan dari teman-teman Aceh, yang ada di Jawa Tengah, agar bisa kita usulkan menjadi pahlawan nasional. Maka akan lebih baik, kita usulkan saja dari Jawa Tengah. Jadi tokoh dari Aceh, yang berjuang untuk Indonesia, kita usulkan dari Jawa Tengah jadi pahlawan nasional,” ungkap Gubernur Ganjar.

Sarasehan dan Doa Bersama untuk Pahlawan, sepakat usulkan Pocut Meurah Intan sebagai Pahlawan Nasional

Tata Makam Bersama
Pihaknya pun, mengaku akan melakukan penataan kawasan makam, bersama Pemkab Blora, sebagai bentuk tanda penghormatan, kepada mendiang Pocut Meurah Intan, yang meninggal tahun 1937 setelah mengalami sakit lama, akibat serangan Belanda.

“Jika pihak pemilik makam ini mengizinkan, maka secepatnya akan kita tata bersama Pak Bupati. Bisa bulan depan atau bahkan minggu depan. Nanti malam, akan kita gelar sarasehan dahulu,” tambah Ganjar.

Sementara itu, Bupati H. Arief Rohman,  mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Ganjar, yang telah berkenan datang menziarahi makam Pocut Meurah Intan di Blora. Pihaknya pun mendukung, agar Pocut bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional. 

"Suatu kebanggaan bagi warga Blora, begitu juga warga Aceh, ketika Pocut ini bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Kami sangat mendukung," ucap Bupati. 

Menurut Bupati, beberapa tahun lalu, juga pernah mencoba komunikasi dengan Pemerintah Daerah Aceh, terkait usulan perawatan dan pemugaran makam Pocut Meurah Intan. 

“Kebetulan ada juga warga Blora, yang kini menjadi pimpinan DPRK, di Nagan Raya Aceh, kita coba komunikasi untuk perawatan makam ini. Setiap Hari Pahlawan selalu kita ziarahi, pernah dengan adik-adik Pramuka kita bersihkan bersama. Kita ingin makam Pocut ini, bisa menjadi potensi wisata sejarah perjuangan bangsa, sehingga terkenal seperti Cut Nyak Dien dan lainnya," terang Bupati.

Usulkan Pahlawan Nasional
Adapun Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang, Ahmad Jihan Muzakki yang ikut dalam kegiatan ini, merasa sangat senang bisa ziarah ke pusara Pocut Meurah Intan bersama Gubernur Ganjar Pranowo.

“Alhamdulillah, kita bisa ziarah bersama disini dan mendoakan almarhumah. Kita berharap, kedepan makam Pocut Meurah Intan bisa lebih ditata dan segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Terimakasih Pak Gubernur dan Pemerintah Daerah Blora, yang telah mendukung upaya ini. Beliau ini bukan hanya pahlawan bagi warga Aceh saja, namun bagi Indonesia,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pocut Meurah Intan adalah pejuang perempuan dari Aceh. Lahir tahun 1833 di Tuha Biheue sebuah kawasan di Desa Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh. Dalam buku Prominent Women in The Glimpse of History, dijelaskan Pocut Merah Intan adalah keturunan bangsawan dari Kesultanan Aceh.

Perempuan pemberani ini dikenal juga dengan nama Pocut Di Biheue, yang berarti Pocut dari Biheue. Dikutip dari pidiekab.go.id, ayahnya adalah Keujruen Biheue berasal dari keturunan Pocut Bantan. Namanya adalah Teuku Meureh Intan seorang hulubalang di Biheud. (TLP)

Posting Komentar

0 Komentar