IKLAN




 

Melalui Radio Gagak Rimang, Anggota DPRD Jateng Serap Aspirasi Masyarakat

Prayogo Nugroho (kiri) H. Abu Nafi' (kanan)

Akibat Pandemi Covid

BLORA, ME - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah mengefektifkan aktivitasnya melalui dialog interaktif di radio untuk menyerap aspirasi masyarakat, selama pandemi COVID-19.  

Hal itu disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, H. Abunafi, SH setelah melaksanakan dialog interaktif  di studio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Gagak Rimang Blora, Rabu (17/3/2021).

“Jadi, kami datang kesini karena penugasan dari pimpinan. Bahwa teman-teman DPRD diarahkan supaya dekat dengan masyarakat, sehingga melalui dialog atau talkshow di radio-radio baik di Kabupaten Grobogan dan Blora supaya bisa menyerap apa keinginan masyarakat,” terang H. Abunafi, Ketua DPC PPP Kabupaten Blora.

Sebagai Jembatan Saja

Pada hakikatnya, pihaknya adalah jembatan, bukan penentu, sehingga aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat nanti akan diteruskan kepada Bupati terkait.     

Abunafi menyebut, karena masih pandemi, untuk menghindari tatap muka langsung dengan masyarakat maka salah satu aktivitas  adalah dialog lewat radio ini.

“Tujuan DPRD Provinsi Jateng, untuk mendapatkan input. Itu karena pembangunan yang baik, antara lain harus ada masukan yang baik dari masyarakat,” kata H. Abunafi.

Refocusing Anggaran

Ia menyebut, minimnya anggaran, baik di Kabupaten/Kota, Provinsi maupun pusat yang terkena refocusing akibat pandemi COVID-19, akhirnya banyak proyek yang tertunda.

“Memang ini memprihatinkan, situasi COVID-19 terjadi banyak perubahan. Adanya refocusing, akhirnya banyak proyek-proyek yang tertunda, tidak bisa dilaksanakan. Jadi masyarakat kami mohon bersabar,” kata Abunafi yang juga mantan Wakil Bupati Blora periode 2010-2015.

Harap Pandemi Berakhir

Ia pun menandaskan, bahwa kuncinya justru ada di masyarakat. Bahwa pandemi ini segera berakhir, kemudian pemerintahan bisa normal dan anggaran juga bisa normal, maka masyarakat supaya hati-hati.

“Kuncinya justru ada di masyarakat. Sing podho ati-ati (yang hati-hati). Anjuran protokol kesehatan dari pemerintah dipatuhi. Pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghidari kerumunan dan mengurangi moblitas. Jangan sampai sembrono (teledor). Apalagi yang sudah divaksin. Merasa sehat lantas mengabaikan protokol kesehatan. Itu kuncinya disitu,” ungkapnya.  

Apresiasi Pemkab Blora

Sementara itu Prayogo Nugroho, SE, anggota DPRD Jawa Tengah, usai dialog di LPPL Radio Gagak Rimang Blora menyampaikan apresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Blora yang telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) untuk penyerapan gabah akibat anjloknya harga gabah di tingkat petani.

“Tapi tidak hanya rapat saja, perlu langkah yang konkrit, entah itu nanti dibeli Pemerintah atau stimulus apa untuk membantu petani. Tapi ini juga bukan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten saja. Pemerintah Provinsi dan Pusat juga harus mendorong Bulog,” ungkapnya. Termasuk mendorong adanya BUMD yang menyerap gabah dan beras dari petani. 

Kerusakan Infrastruktur 

Menyoal kerusakan infrastruktur jalan, menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi, seperti pengaruh cuaca dan dilalui oleh kendaraan bermuatan berat.

“Kebetulan di jalur pantura juga banyak yang rusak. Bahkan pembangunannya baru saja akan di mulai saat ini. Jadi kita menyampaikan mohon bersabar untuk masyarakat. Insyaallah secepatnya kita sampaikan ke Pemprov sehingga bisa segera ditangani,” ucap Prayogo, politisi muda Partai Nasdem.

Seperti diketahui, Komisi B DPRD Jateng Bidang Perekonomian meliputi perindustrian, perdagangan, pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan dan kesehatan hewan, perkebunan, kehutanan, pariwisata, ketahanan pangan dan logistik, dunia usaha dan badan penanaman modal, koperasi UKM dan dunia usaha. (Meg/me)

Posting Komentar

0 Komentar