IKLAN




 

Beda Pertamina Dengan Exxon

Anggota DPRD Blora, yang asli Menden, HM Warsit angkat suara terkait buruknya perhatian dari Pertamina Asset 4 Cepu di Blora

"Politisi senior Menden, HM Warsit sebut beda antara Pertamina dengan Exxon Mobile, soal kesejahteraan masyarakat"

HM Warsit, SPd, SH, MM

Demo Sentani FBS

BLORA, ME - Politisi senior asli dari Menden, HM Warsit ikut ambil suara, melalui megaphone dia teriakkan perbedaan yang mencolok antara BUMN (Pertamina) dengan Perusahaan perminyakan dari Amerika Serikat alias Exxon Mobile Cepu Ltd, dalam hal mensejahterakan warga di ring satu, tempatnya bekerja untuk mengekplorasi dan mengeksploitasi migas. Saat ikut dalam demonstrasi Sentani - Front Blora Selatan, di depan gerbang CPP Gas Gundih, Desa Sumber, Kradenan pada hari Senin (22/3/2021) kemarin.

"Exxon yang perusahaan dari Amerika Serikat saja sangat baik, perlakuannya kepada masyarakat di ring satu, termasuk kepada Pemerintah Bojonegoro, sehingga masyarakatnya menjadi makmur sampai saat ini, dan ini sangat berbeda dengan Pertamina yang notabene adalah BUMN, yang mestinya bisa mensejahterakan rakyat kami, Blora, ternyata tidak, rakyat kita tetap miskin," teriaknya lantang.

5 Isu Pertamina

Dalam orasinya, Warsit yang merupakan anggota DPRD Blora dari Partai Hanura ini, menjelaskan lima isu penting terkait manajemen Pertamina Asset 4 Cepu, yaitu dana tentang tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR, belum terbayarnya pajak atas pemakaian air tanah, Perda Content Local, rusaknya infrastruktur jalan, dan banjir, akibat adanya bangunan CPP Gas Gundih.

"Ada lima point penting buruknya manajemen Pertamina dengan masyarakat Blora, dan warga di ring satu tempat adanya eksploitasi migas ini, pertama ternyata Pertamina hingga hari ini belum bayar pajak atas air tanah, kedua dana CSR katanya sudah diberikan, tapi DPRD Blora tidak pernah tahu, kemana dana itu mengalir, dan dipakai untuk apa, ketiga Perda Content Local, agar kita tidak jadi ayam yang mati kelaparan di lumbung padi, keempat rusaknya infrastruktur jalan tidak pernah diperhatikan oleh Pertamina, dan kelima, bangunan yang ada yaitu CPP Gas Gundih, itu mengakibatkan banjir sawah warga, Pertamina tidak peduli dengan nasib petani kita, semuanya itu bohong, saya berani ngomong bohong karena pernah menandatangani MOU saat menjadi Ketua DPRD Blora," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar