IKLAN


 

KKN STAI AL Muhammad Latih Ketrampilan Dengan Limbah Pisang

Susilo Utomo, Mentor Pelatihan Kewirausahaan sedang memberikan materi terkait pemanfaatan limbah pelepah pisang menjadi produk yang kreatif dan inovatif serta bernilai ekonomi tinggi kepada kaum perempuan di Desa Sonokulon, Todanan


Pelatihan Olah Limbah
BLORA, ME -  Puluhan warga di Desa Sonokulon, Kecamatan Todanan dilatih ketrampilan mengolah limbah pelepah pisang. Mereka diajari membuat vigura dan tempat tisu. Harapannya bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.

Susilo Utomo, mentor pelatihan kewirausahaan mengaku, selama ini limbah pelepah pisang jarang dimanfaatkan. Sehingga terbuang sia-sia. Padahal, bisa dimanfaatkan dan menjadi karya bernilai ekonomis. Mulai dari vigura, tempat tisu, kapal dan lainnya. Tinggal kreatifitas masing-masing.
“Bahan pelepah pisang mudah didapat. Caranya juga simpel. Begitu juga dengan alat yang digunakan,” ucapnya.

Inisiasi Mahasiswa STAI
Menurutnya, kegiatan pelatihan ketrampilan ini diinisiasi oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al Muhammad Cepu. “Kebetulan saya diundang dalam kegiatan KKN DR 2020 untuk memberikan pelatihan para ibu-ibu yang ada didesa ini,” ucapnya.

Dia berharap, para ibu-ibu yang sudah mampu membuat kerajinan dari pelepah pisang ini mampu menularkannya kepada warga lain. Terutama anak-anaknya . 
di rumah.
“Disinikan dekat dengan wisata. Bisa juga dibuat dan dijual untuk oleh-oleh pengunjung,” bebernya.

Sementara itu, Deby Setyawan, Koodinator Kecamatan (Korcam) KKN Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al Muhammad Cepu mengaku, kegiatan pelatihan ini cukup diterima baik oleh masyarakat. Terlihat dari antusiasme ibu-ibu dalam mengikuti pelatihan. 
“Buatannya juga bagus-bagus. Tidak kalah bagus dengan yang kami buat. Luar biasa,” jelasnya.

Program Kewirausahaan Desa
Melalui program kewirausahaan ini, diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Selain itu membantu pengolahan limbah pelepah pisang yang terdapat di Desa Sonokulon, Kecamatan Todanan.

Sementara itu, Kepala Desa Sonokulon Wahyudi mengaku, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa. Apalagi saat ini sekolah belum diperbolehkan masuk. Anak-anak banyak yang dirumah.

“Semoga ini jadi semangat baru untuk warga Desa. Ketrampilan ini bisa dikengembangkan dan menghasilkan pundi-pundi rupiah,” bebernya.

Menurutnya, potensi untuk membuat kerajinan pelepah pisang juga cukup bagus. Sebab selama ini, pelepah pisang jarang yang pemnfaatannya. “Paling setelah diambil pisangnya dipotong-potong dan dibiarkan membusuk,” ucapnya.

Dia berharap, hasil pelatihan ini segera dipraktekan. Mengingat Desa Sonokulon terletak tidak jauh dari objek wisata Gua Terawang. 
“Ini prospek yang bagus. Terima kasih untuk adik-adik KKN dan mentor,” tambahnya.(Rome/Sb/Ag)

Posting Komentar

0 Komentar