IKLAN




 

Waduh, PDP Covid Dijemput Paksa Keluarga

Mobil penjemput pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 yang diisolasi di Klinik Bhakti Padma Blora (Rome)

"Puluhan warga, keluarga dari pasien dalam pengawasan (PDP) Covid, yang diisolasi di Klinik Bhakti Padma, Desa Klopoduwur, Banjarejo, mereka sepakat akan isolasi mandiri di rumah masing - masing,"

PDP Dijemput Paksa
BLORA, ME - Puluhan orang kerabat dari pasien dalam pengawasan Covid 19, yang diisolasi di Klinik Bhakti Padma, dengan didampingi oleh Umar Abdul Azis, pendamping dari Pondok Al Falah Temboro, Magetan. Mereka meminta, agar seluruh orang yang merupakan santri dari pondok tersebut, bisa diserahkan kepada keluarganya masing - masing, hari ini Selasa, (16/6/2020).

"Sudah 40 hari mereka diisolasi di sini, dengan hasil swabnya positif, akan tetapi mereka dalam kondisi yang sehat, tidak sakit apa - apa, sudah 7 kali diswab, ini aneh sekali, bahkan ada yang gak mau diswab lagi," ungkap Umar Abdul Azis, Juru Bicara dari keluarga PDP klaster Temboro.

Sebelas Positif Covid
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Blora, dr. Nugroho Adiwarso, So.OG, membenarkan adanya permintaan isolasi mandiri dari keluarga PDP klaster Temboro tersebut, kepada para awak media.

"Memang benar, ada pihak keluarga yang atas permintaan mereka sendiri lho, untuk mengisolasi sendiri secara mandiri, di rumah masing - masing, jumlahnya ada 14 orang, sebelas statusnya positif Covid sedangkan yang tiga, negatif, ya kami ijinkan, karena mereka siap mengawasi isolasi mandiri di rumahnya sendiri, daripada mereka disini jenuh, malah stress, dan menurunkan imunitasnya," ungkapnya.

TNI - Polri Siaga
Sementara itu, untuk menjaga situasi tetap kondusif, personil aparat dari TNI - Polri bersiaga, di Klinik Bhakti Padma. Kapolsek Banjarejo mengungkapkan ada 60 personil dari Polres dan Polsek setempat, dibantu 30 personel dari Kodim 0721 Blora dan Koramil Banjarejo.

"Kami bersiaga, untuk memantau dan mengawasi jalannya penjemputan dari keluarga PDP klaster Temboro, sebanyak 60 orang personel dari Polri kami turunkan, dibantu dari TNI, Kodim dan Koramil, semoga mereka bisa melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing - masing," ujarnya kepada Monitor Ekonomi.

Komitmen Isolasi Mandiri
Pernyataan itu dibenarkan oleh Danramil Banjarejo, Kapten Inf. Subeno, begitu mendengar informasi kedatangan keluarga dari PDP Covid klaster Temboro, untuk menyampaikan aspirasinya mengisolasi sendiri secara mandiri.

"Kami minta agar bisa mengikuti petunjuk protokol kesehatan, keluarga harus bisa memastikan terus, agar tidak kontak langsung dengan orang lain, isolasi mandiri harus ketat, demi keselamatan bersama," tegasnya.

Pemerintah Harus Tegas
Di tempat lain, Aktifis dari Forum Penyelamatan Ekonomi Rakyat (FPER) Blora, Joko Supratno, menyayangkan peristiwa tersebut.

"Pemerintah mestinya tidak boleh kalah, dengan masyarakat, masalahnya ada 11 yang positif, kalo yang tiga negatif, silahkan, apapun yang terjadi tidak boleh Pemerintah kalah, sebab hari ini sudah bertambah yang positif 10 orang, itu hasil rapid test di Pasar dan Mal, yang sudah karantina mandiri, berarti Pemerintah tidak boleh buru - buru menyatakan new normal," tegas mantan Anggota DPRD Blora dari Sembung, Desa Adirejo ini. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar