IKLAN




 

Tidak Dapat BLT Ratusan Warga Kalisari Geruduk Balai Desa

Ratusan warga Desa Kalisari protes terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang tidak maksimal dan tidak tepat sasaran dalam pendataan penerimanya

"Rasa tidak puas dan curiga warga terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, yang diduga tidak tepat sasaran, dilakukan oleh ratusan warga Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Blora, mereka menuntut bisa dimasukkan data penerima bantuan, sebagai orang terdampak adanya pandemik Covid ini,"

Datangi Balai Desa
BLORA, ME - Ratusan warga Desa Kalisari, dengan didampingi oleh aktifis dari Forum Komunikasi Blora Selatan dan Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), mereka mendatangi Balai Desa Kalisari, untuk menanyakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa setempat, di Balai Desa Kalisari, pada Selasa (2/6/2020).

"Kami ingin menanyakan, mengapa penyaluran dana BLT DD, tidak dimaksimalkan saja, sesuai dengan Permen Desa PDTT, yang mana Desa Kalisari mestinya menganggarkan bantuannya, sebesar 30% dari pagu  Dana Desa yang diterima." ungkap Puji, perwakilan dari  Dukuh Kedungmaling, Desa Kalisari.

Supriyono
Kades Kalisari
Hanya 19% Disalurkan
Kades Kalisari, Supriyono pun menjelaskan pengurangan jumlah penyaluran tersebut, karena ada perpanjangan masa waktu penyaluran, yang disebutnya perluasan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa itu.

"Sebenarnya diawal saya tidak ada niatan untuk mengurangi jumlah penerima atau ingin maksimalkan hingga 30% dari pagu DD yang diterima, namun karena ada himbauan tentang perluasan BLT hingga 6 bulan, kami evaluasi jumlahnya cuma hanya 19% atau 108 penerima, agar anggarannya tidak habis duluan, dan hari ini juga tadi kita sudah Musdes lagi, kami pentokkan hingga 30%, dan kami sisir lagi, nama - nama atau KK yang penerimaannya dobel," papar Kades Supriyono.

Exsy
Koordinator Aksi
Musyawarah Warga Desa
Sementara itu disaat yang sama, Exsy, selaku Koordinator Lapangan Aksi, Perwakilan dari Forum Komunikasi Blora Selatan (Forkom BS), meminta agar Pemerintah Desa bekerja dengan baik, dalam mendata kelayakan penerima bantuan BLT DD dan bantuan lainnya.

"Ini adalah salah satu bentuk musyawarah warga desa, untuk menyelesaikan persoalan yang ada, jangan salah dalam memahami aksi ini, berikanlah yang terbaik untuk rakyat, karena itu adalah hak rakyat anda, jangan kaitkan lagi dengan isu Pilkades, semua itu sudah selesai, mari bersama - sama membangun Kalisari lebih baik baik lagi!" tandasnya.
Forkmpimcam Randublatung Camat,  Danramil dan Kapolsek 

Dikawal Koramil - Polsek
Hingga akhir aksi berjalan dengan baik dan tertib, tidak timbul kerusuhan karena aksi tersebut mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan dari Koramil dan Polsek Randublatung, serta Satuan Intelijen dari Polres Blora dan Kodim Blora, serta didampingi oleh Camat Randublatung, Budiman, selaku Pimpinan Wilayah.

Kapolsek Randublatung, AKP Subardo menyampaikan apresiasinya atas aksi yang berjalan dengan damai dan tertib tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi penyampaian aspirasi yang berjalan dengan damai dan tertib, oleh warga masyarakat Desa Kalisari, yang didampingi oleh Aliansi aktifis, sehingga kondusifitas wilayah tetap terjaga, tidak ada kerusuhan, kami ucapkan terima kasih," ujarnya. (Rome).




Posting Komentar

0 Komentar