Produk - produk inovatif yang berasal dari daun kelor menjadi perhatian utama dari para mahasiswa KKN PPM Tematik Undip di Blora, diharapkan kedepannya bisa dilanjutkan oleh Pemerintah baik oleh Desa maupun Kabupaten Blora (Rome)
"Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Blora. Diharapkan ada tindaklanjut dari Pemerintahan Desa, atas hasil pendampingan dari mahasiswa tersebut." KKN Tematik Undip BLORA, ME - Setelah 38 hari, 63 mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata, dari berbagai jurusan dan program pendidikan. Pada hari ini, Kamis (13/2/2020) adalah hari terakhir KKN-PPM dilaksanakan, di 8 desa, yakni Desa Tempuran, Tambaksari, Patalan, Purwosari, Temurejo (Kecamatan Blora Kota) dan Desa Geneng, Jomblang, Ngampon (Kecamatan Jepon), pada Kamis,(13/2/20). KKN PPM Tematik Mahasiswa Universitas Diponegoro harus berakhir. Sebagai penutupannya maka diselenggarakan Expo KKN PPM Tematik. Acara ini dilaksanakan untuk menampilkan hasil - hasil pendampingan dan pembelajaran dari para Mahasiswa untuk masyarakat Desa sasaran. Ekspo tersebut berlangsung di Balai Desa Geneng dan diikuti oleh Forkopimda, Kepala Desa dan perangkat desa dari 8 Desa lokasi KKN - PPM Tematik. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Blora, Hariyanto, S.IP, M.Si, usai meninjau Ekspo KKN PPM Tematik Undip mengatakan, “Besar harapan saya apabila sesuatu yang sudah diajarkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa di Desa ini dapat diteruskan dan ditindaklanjuti oleh Desa, dan diteruskan ke Desa lain, se Kabupaten Blora”. ujarnya. Sementara di saat yang sama, Kades Geneng, Jati Halim menyampaikan manfaat adanya KKN PPM Tematik dari para Mahasiswa Undip tersebut. “Adanya KKN ini sangat bermanfaat, bagi masyarakat Desa kami, dan akan kami tindaklanjuti hasilnya, produk - produk seperti jamu gendong, jajanan tradisional akan kami ijinkan PIRTnya, kemudian kemasannya dipercantik, pemasarannya akan kami perluas melalui BUMDes" ujarnya kepada Monitor Ekonomi.
Bahan Daun Kelor Kades Jomblang Agus Mukmin juga mengapresiasi KKN Tematik Undip di Desa Jomblang. Dengan pendampingan mahasiswa tersebut, mengembangkan berbagai produk inovatif. Diantaranya dari bahan daun kelor. Ada mie kelor, kue kering kelor, permen jelly kelor, teh kelor, biobriket janggel jagung, ecoprint daun jati, dan berbagai produk lainnya, yang banyak dihasilkan oleh produk pertanian Desa Jomblang tersebut. "Kami sangat senang ada KKN dari Mahasiswa Undip tersebut. Selanjutnya berbagai produk inovatif itu, diharapkan dapat diproduksi dan meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat Desa Jomblang," ungkapnya. Kegembiraan juga disampaikan oleh Kepala Desa Purwosari, Annisa atas kehadiran para mahasiswa KKN Tematik Undip tersebut. Beberapa produk juga dipamerkan, hasil pemberdayaan dan pendampingan mereka pada warganya. "Kami ucapkan banyak terimakasih atas pendampingan para mahasiswa Undip untuk warga kami, disamping pendampingan penyuluhan kesehatan, gizi dan kesenian, mereka sudah dilatih membuat produk - produk rumahan, mulai dari makanan, minuman dari bahan daun kelor, hingga pembersih dari bahan yang banyak terdapat di Desa kami, dan kami akan kembangkan lebih luas lagi, baik jumlah produksinya, maupun pemasarannya," ujarnya kepada Monitor Ekonomi. Para mahasiswa memang tertarik mengembangkan produk - produk makanan dari bahan daun kelor. "Kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, dari bahan baku lainnya, yang dibutuhkan untuk tubuh kita, untuk itu, harus dikembangkan," ungkap Choirul Huda, mahasiswa fakultas Teknik Kimia Undip. (Rome)
0 Komentar