IKLAN




 

Komisi A Siap Kawal Optimalisasi Bumdes

Komisi A DPRD Blora melakukan inspeksi mendadak di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, menyoroti pengelolaan Dana Desa dan pembentukan dan optimalisasi BUMDES untuk mensejahterakan rakyat (Foto: istimewa)

Sidak Komisi A
BLORA, ME - Komisi A DPRD Blora hari ini menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah desa. Salah satunya di Desa Kentong, Kecamatan Cepu. Ketua Komisi A,  H. Supardi, dari Partai Golkar, dengan didampingi seluruh Anggota Komisi mengatakan, bahwa ini  merupakan kegiatan tindak lanjut setelah beberapa waktu kemarin mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa terkait dengan penggunaan Dana Desa dan evaluasi Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.
"Kami ingin mendorong Desa untuk segera mengoptimalkan BUMDes" terangnya.
Seperti diketahui bahwa Pemerintah mendorong Desa untuk mendirikan BUMDes dengan tujuan terciptanya kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Supardi  juga mengatakan hendaknya desa menjadikan produk unggulan desa, dapat dimaksimalkan lewat BUMDes ini.
"Apalagi Dana Desa sangat mungkin akan di hentikan oleh pemerintah pusat, BUMDes menjadi harapan sumber pendapatan desa dan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang" imbuh anggota DPRD asli Kecamatan Bogorejo ini.
DPRD Blora melalui Komisi A siap bersinergi dengan Pemerintahan Desa untuk mengawal pengelolaan Dana Desa dan Optimalisasi BUMDES Desa Kentong dan Desa lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Desa. (Foto: Istimewa)

DPRD Siap Kawal
Sementara itu, menurut Sekretaris Komisi A, Dwi Astutiningsih, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan, "Ada beberapa hal yang menjadi catatan pada sidak kali ini, salah satunya, masih ada Desa yang belum mempunyai BUMDes atau misal ada masih sebatas lembaganya saja,  sedangkan kegiatannya masih belum sesuai harapan." ujarnya.
"Insya Allah, kami akan mengawal program yang baik ini supaya berhasil sebagai tanggungjawab kami sebagai wakil rakyat" imbuh Supardi.
Harapan untuk optimalkan Bumdes, juga diungkapkan oleh Susanto Budi Susetyo, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kabupaten Blora yang mayoritas wilayahnya  pertanian dan hutan harusnya bisa dimaksimalkan. Misal, selama ini komoditas jagung sangat melimpah dan pemasaranya selalu keluar daerah, ini tentunya bisa dikembangkan lewat BUMDes, dengan produksi berbasis Jagung dengan harapan ada nilai tambah bagi petani, atau  jika selama ini pemasaran lewat tengkulak luar desa, BUMDes bisa mengambil peran ini." paparnya.

Bumdes Kelola Potensi
Potensi lain mengingat sebagian  wilayah Desa di Kabupaten Blora berada di wilayah hutan, BUMdes bisa  bekerjasama dengan Perhutani untuk mengembangkan objek wisata di sekitar desa dengan harapan ekses ekonominya bisa dirasakan masyarakat. Di beberapa desa juga mempunyai hasil kerajinan khas, ini juga peluang bagaimana BUMDes menjembatani bagi pemasarannya, kenyataan selama ini kendala masyarakat kita lemah pada pemasaran produk yang dibuatnya." paparnya kepada Monitor Ekonomi.
Untuk itu, Kepala Desa wajib mempunyai visi dan komitmen dalam kepemimpinanya, termasuk visi kesejahteraan bagi warganya. Peranannya sangat menentukan terbentuknya dan keberhasilan BUMDes. Kepala desa dituntut kreatif dan pro aktif dalam mensinergikan potensi SDM dan SDA yang ada. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga dituntut untuk  support, pendampingan dan pembinaan demi keberhasilan BUMdes. Deteksi permasalahan dan  kendala serta temukan solusinya. Siapkan fasilitasi yang memadai.
"DPRD sebagai unsur pemerintah daerah mempunyai kewajiban dalam hal pengawasan serta menyiapkan regulasi yang aspiratif sebgai bukti keberpihakan kepada masyarakat yang diwakili." tandasnya. (Dwn/A)

Posting Komentar

0 Komentar