IKLAN




 

Bela Negara Upaya Untuk Mengisi Kemerdekaan

Sarasehan Generasi Muda dengan Pejuang '45 di gelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Blora.

"Sudah 74 Tahun Indonesia Merdeka, Kemerdekaan itu diraih dengan tetesan keringat, air mata dan darah dari para pejuang Angkatan 45, kini sebagai generasi penerus Bangsa, wajib untuk mempertahankannya dengan semangat Bela Negara"

Sarasehan Bela Negara
BLORA, ME - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blora, menyelenggarakan Sarasehan Generasi Muda dengan Pejuang '45, bertempat di salah satu resto, di kawasan Blora Kota, pada hari Senin, (16/9/2019). Kegiatan itu diikuti oleh ratusan pelajar, perwakilan SMA dan SMK se Kabupaten Blora, Organisasi Pemuda dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Blora, serta Guru - guru Pembimbing, serta anggota TNI dan Polri. Sarasehan yang bertajuk, "Penanaman Jiwa, Semangat Dan Nilai - Nilai Kejuangan Kepada Generasi Muda" itu, diharapkan mampu membangkitkan Rasa Cinta Tanah Air di kalangan pemuda dan pelajar Blora. Itulah harapan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kesbangpol Blora, Wahyu Jatmiko.
"Kami harapkan pada pelajar dan pemuda Blora, selalu tertanam Rasa Cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk melanjutkan cita - cita para Pejuang '45, yang rela berkorban harta dan nyawa demi merebut Kemerdekaan Indonesia" sambutnya.

Muhammad Nuh berdialog dengan
siswi peserta sarasehan Kebangsaan
Teladani Pejuang '45
Sementara itu, dari Dandim 0721/Blora, yang diwakili oleh Lettu. Inf. Maningsun, Perwira Seksi Operasional Kodim 0721/Blora, mengungkapkan, bahwa perjuangan saat ini tidak dapat dibandingkan dengan masa perjuangan merebut Kemerdekaan, meskipun tidak berarti lebih mudah.
"Bila melihat sejarah perjuangan saat merebut Kemerdekaan, dapat kita bayangkan, betapa beratnya penderitaan para pejuang kita, dengan senjata yang sangat minim, bahkan hanya dengan sebilah bambu runcing, mereka berani melawan desingan peluru penjajah, yang bersenjata lengkap, namun pejuang kita tidak gentar, dan dengan taktik perang semesta dan gerilya, Belanda, Jepang dan Sekutu tidak mampu melawan," tandasnya. "Dan kini sebagai penerus perjuangan kemerdekaan, kita harus terus menanamkan nilai - nilai kejuangan itu, dengan gerakan Bela Negara, yaitu mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan ideologi Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945," imbuhnya.

Kesadaran Bela Negara
Sementara itu, pembicara kunci dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, Muhammad Nuh, dalam makalahnya menyampaikan bagaimana meningkatkan kesadaran Bela Negara bagi generasi muda.
"Membangun kesadaran Bela Negara di kalangan pemuda, tidak bisa disepelekan, karena ini adalah kewajiban dan tanggungjawab bagi pemuda, untuk terus mengisi kemerdekaan itu, karena saat ini, melihat kondisi Bangsa sekarang ini, banyak pemuda kita yang mengalami penurunan kesadaran akan pentingnya Bela Negara, mereka tidak bangga dengan Budaya sendiri, lebih bangga dengan Budaya dan simbol - simbol dari Bangsa lain, ini harus dilawan dengan meningkatkan kesadaran Bela Negara bagi pemuda pemudi kita," ungkap Dosen Ilmu Politik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wahid Hasyim Semarang. Dalam penutupannya, menyampaikan agar pemuda bersatu, untuk mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme, dan terhindar dari radikalisme dan terorisme, yang ingin mengubah ideologi Bangsa kita, Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945, dengan paham khilafah, yang bertentangan dengan semboyan Negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. (Rome).







Posting Komentar

0 Komentar