IKLAN




 

MENGENANG API PERJUANGAN PARA PAHLAWAN


BLORA, ME - Tepat pukul 12.00 malam, seluruh Kepala yang hadir dalam upacara penghormatan kepada arwah para Pahlawan dan Pejuang Kemerdekaan tertunduk. Suasana hening di Taman Makam Pahlawan " Wira Bhakti " Blora, menambah kekhidmatan kita dalam mengenang perjuangan para Kusuma Bangsa. Api dari cahaya lilin di tiap - tiap pusara melambangkan api perjuangan yang tak pernah padam dengan satu tujuan untuk merebut Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Kita kembali mengenang Bung Karno, Bung Hatta, Pak Dirman dan tokoh - tokoh pejuang lainnya, baik dikenal maupun tidak kenal sama sekali, juga mengenang kesengsaraan rakyat kita, yang dijajah oleh kolonial Barat (Portugis, Belanda) dan Jepang, meskipun hanya sebentar, namun kekejiannya tidak kalah dengan sebelumnya. 

Sebagai Bangsa yang besar, adalah Bangsa yang bisa menghargai jasa - jasa Pahlawannya. Bangsa manapun di Dunia pasti memiliki pahlawan di Negaranya masing - masing. Maka sudah sepatutnya. Kita harus siap mengenang dan mengisi Kemerdekaan itu, dengan sebaik - baiknya. Perjuangan mereka yang tanpa pamrih dan tanpa memilih untuk siapa mereka berjuang Adalah suatu nilai - nilai luhur, Para pejuang pendahulu Kita, yang telah gugur, semua hanya Demi Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan Undang - Undang 1945 Dasar Negara Kita. 

Bung Karno, Sang Proklamator Kita, pernah berpesan kepada Putranya, bahwa "Perjuanganku lebih mudah, karena melawan penjajah, perjuanganmu akan lebih berat karena melawan Bangsamu sendiri," seakan sudah meramalkan akan bahayanya perpecahan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Dan ternyata itupun terjadi, apabila Kita tidak segera kembali pada nilai - nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Maraknya upaya - upaya untuk mengganti falsafah Ideologi Pancasila, menjadi khilafah, yang ironisnya itu telah meracuni generasi muda dan kaum terpelajar. Jangan pernah dibiarkan merusak Kebhinekaan Bangsa Kita, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Bangsa Kita adalah Bangsa yang besar, dengan puluhan ribu pulau, dan ribuan Budaya dan Adat istiadatnya, adalah kekayaan yang tak ternilai harganya, dan itu adalah Anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari kita, jaga Bangsa ini, dimulai dari anak - anak Kita, katakan kepada anak - anak kita, bahwa Kemerdekaan itu, bukanlah hadiah dari Bangsa lain, melainkan melalui kristalisasi perjuangan, menguras Keringat, Darah dan Air Mata Para pendahulu Kita, NKRI adalah Harga Mati! (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar