Program Percepatan Stop BAB
Blora-ME, Dalam rapat pleno yang membahas percepatan program Stop Buang Air Besar (BAB) di Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan Blora, Kepala Desa setempat, Suhartono menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan program bantuan jambanisasi bagi warganya, yang tinggal di 4 Dukuhan, yaitu Dukuh Busalah, Sembung, Nglencong dan Catak, total ada 50an warga yang belum memiliki jamban sehat.
" Tahun lalu, dari total 159 warga yang belum memiliki jamban, telah kami selesaikan sebanyak 100, tinggal sisanya yang 59, pada akhir Bulan ini (Oktober) akan kami selesaikan, oleh karena itu kami mohon, para kader pamsimas Desa agar aktif, mensosialisasikan kepada warga di masing-masing dukuhan, kali sediakan materialnya, yaitu kloset dan buis beton untuk septic tanknya, untuk tenaga dan bangunan penutupnya harus swadaya Dari masyarakat, tolong sampaikan ya, jangan sampai Ada yang terlewat, kasihan, nanti dikira saya tebang pilih," ungkapnya, saat membuka Rapat Pleno Percepatan Pemicuan ODF, yang diselenggarakan oleh para kader KKM Maju Mandiri Desa Adirejo, untuk mensukseskan Program Air Minum Dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang dihadiri oleh Camat Tunjungan, Dwi Bambang Priyono, didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Bidan Desa setempat beserta Tim Pelayanan Kesehatan dari Puskesmas Tunjungan, di Balai Desa Adirejo, pada Hari Sabtu (6/10/2018).
Kesadaran Masyarakat Harus Ditingkatkan
Camat Tunjungan Dwi Bambang Priyono menghimbau agar kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan harus ditingkatkan.
"Kebiasaan buang air besar sembarangan adalah perilaku yang tidak baik, sekaligus berbahaya bagi kebersihan dan kesehatan masyarakat sekitar, oleh karena itu pemerintah berupaya untuk menanggulanginya, termasuk Desa, telah memberikan anggaran untuk menyediakan fasilitasnya, untuk pelaksanaannya swadaya warga sendiri, kesadaran ini harus ditingkatkan, pernah saya mendapatkan laporan ada dukuhan yang tidak memiliki jamban, mereka buang air besarnya di sungai, dan rerimbunan pohon bambu, ketika saya sidak bersama Tim, begitu mencapai lokasi, bidan muntah - muntah di tempat, bagaimana mereka bisa tahan seperti itu, kasihan anak - anak mereka juga, ini harus dihentikan segera, stop BAB sembarangan," paparnya. (Rome)
0 Komentar