 |
| Yoyok Nugroho turut bermain dalam kethoprak humor di Blora. |
Blora-ME, Masyarakat Blora memang masyarakat yang sangat mencintai dan menghargai seni budaya. Batu saja usai ajang Platform Indonesiana yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang berisi kegiatan festival seni dan budaya dengan tajuk, Festival Cerita Dari Blora, yang mengambil thema dari judul karya sastra kelas Dunia, yang lahir di Blora, Pramoedya Ananta Toer, yang baru saja berlalu, (12-15/9/2018). Kali ini masyarakat Blora kembali dihibur dengan pementasan semi kethoprak humor dengan lakon " Wiro Sableng Golek Bojo" dengan pemerannya adalah komunitas seniman Blora, yang uniknya sebagian besar adalah bukan pemain kethoprak professional. Dan alat musik yang digunakan juga bukan seperangkat gamelan komplet, melainkan berasal dari keyboard para pemain organ tunggal di Blora yang tergabung dalam Komunitas Kibordis Blora. Bisa dikatakan ini adalah kethoprak milenial.
 |
| Beberapa adegan dari Kethoprak Humor dengan lakon " Wiro Sableng Golek Bojo" yang pentas di Blora. |
Penampilan para seniman kethoprak ini berhasil memukau para penonton yang memenuhi melingkari panggung di depan pintu gerbang Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, pada Sabtu malam Minggu (22/9/2018). Semua kagum dengan aksi - aksi seluruh pemain, termasuk peran menjadi banci sukses mengocok perut para penonton. Meskipun terkadang seronok namun itu tidak terlalu vulgar, demi untuk mengundang tawa Dan menghibur para penonton. Saat adegan pertempuran pun kita dibuat takjub oleh jurus - jurus dan salto ala pesenam lantai. Sungguh hiburan yang sangat disayangkan untuk dilewatkan. Sampai masuk pada adegan dagelan, yang ternyata Ada Yoyok Nugroho juga ikut tampil menari dan nembang parikan. Dagelan Jolang tidak habis - habisnya mengerjai Prayogo Nugroho alias Mas Yoyok, Putra dari Bupati Blora. " Iki kesempatane ngerjani anake Bupati" katanya berseloroh, dan benar saja, keluguan dan kesederhanaan MAs Yoyok yang dengan lalu - lalu mengakui sebagai anak Bupati, justru mengundang tawa yang tak Ada habisnya.
"Inilah dagelan yang sebenarnya" kata Pardi yang merasa terhibur malam itu. " Kalau bisa sering - sering digelar acara kethoprak ini, penontonnya banyak sekali, bisa dikatakan sukses, apalagi pemainnya dari seniman lokal Blora, Mas Yoyok ternyata bisa ndagel ya..saya sampai nangis tertawa lihat wajah lugunya," ungkap Yuliani salah satu penonton.(Rome)
0 Komentar