IKLAN


 

Pelatihan Siaga Deteksi Dini Ibu Nifas Bersama Prodi Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang

 

Foto bersama Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus 4 bersama Kader Si Dini (Siaga Deteksi Dini Ibu Nifas)  Untuk pencegahan Komplikasi Ibu Nifas Di Desa Purworejo

Pendampingan Masa Nifas

BLORA, ME - Masa nifas merupakan periode kritis seorang ibu yang dimulai  setelah persalinan sampai enam minggu atau 40 hari. Pada masa ini, tubuh ibu mengalami perubahan fisik, hormonal, dan emosional yang sangat signifikan. Sayangnya, perhatian terhadap ibu sering kali berkurang, setelah proses kelahiran selesai, padahal berbagai komplikasi serius dapat muncul pada masa ini. Berdasarkan data global, sebagian besar kematian ibu justru terjadi pada masa nifas, terutama dalam minggu-minggu pertama setelah persalinan.

Masa nifas sering kali dianggap sebagai masa istirahat setelah persalinan, padahal justru menjadi fase yang sangat rentan terhadap berbagai komplikasi. Banyak orang mengira risiko tertinggi telah berlalu ketika bayi lahir, namun kenyataannya justru banyak kasus kematian ibu terjadi pada masa ini.

Deteksi Dini

Deteksi dini masa nifas adalah proses mengenali secara cepat dan tepat tanda-tanda awal komplikasi yang dapat membahayakan ibu, sehingga penanganan dapat segera dilakukan. Tujuan dari deteksi dini ini adalah untuk mengidentifikasi gejala sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta meningkatkan kualitas hidup ibu pasca persalinan. 

Komplikasi yang paling sering terjadi meliputi pendarahan, preeklampsia pascapersalinan, infeksi nifas, radang payudara (mastitis), dan gangguan psikologis. Salah satu komplikasi tersering dan paling berbahaya, adalah pendarahan masa nifas, yang didefinisikan sebagai kehilangan darah lebih dari 500 cc setelah persalinan. Gejalanya meliputi darah yang keluar deras, perut terasa keras dan nyeri, pusing, lemas, kulit pucat, serta napas cepat. 

Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan rutin kehamilan, manajemen aktif saat melahirkan, dan pengobatan anemia.


Para Kader dari Desa Purworejo serius mengikuti pelatihan pendeteksian dini ibu - ibu yang measuki masa nifas, pasca melahirkan anak

Program Studi Kebidanan Blora Program Diploma Tiga mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh Tim Pengabmas Elisa Ulfiana, Aulia fatmayanti, Ristiana beserta 3 mahasiswa melakukan kegiatan pelatihan kader Kesehatan dengan buku pintar SIDINI (Siaga Deteksi Dini Ibu Nifas) di Desa Purworejo dengan materi Siaga Deteksi Dini Ibu Nifas dengan sasaran Kader Kesehatan di Desa Purworejo Kabupaten Blora

(24/07/2025). Kegiatan ini berlangsung , Balai Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora yang diikuti oleh 23 kader Kesehatan.

Kegiatan pelatihan kader kesehatan yang diselenggarakan di Desa Purworejo bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam mendeteksi secara dini berbagai komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas. 

Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang sebagai intervensi edukatif untuk memberdayakan kader kesehatan desa agar mampu mengambil peran aktif dalam pemantauan dan penanganan awal komplikasi nifas melalui media edukatif yang disebut Buku Pintar SIDINI (Siaga Deteksi Dini Ibu Nifas). 

Buku ini disusun secara praktis dan komunikatif, agar kader maupun masyarakat awam dapat memahami isinya dan menerapkannya dalam kehidupan. Sebelum dimulainya acara, kader diberikan kuisioner (PRETEST) untuk di isi, dan setelah kegiatan selesai kader diberikan kembali kuisioner (POST-TES) untuk di isi. Kader sangat berantusias dari awal hingga penghujung acara. (rome)

Tim Pengabdian Masyarakat

Elisa Ulfiana

Aulia Fatmayanti

Ristiana

Posting Komentar

0 Komentar