Bupati Blora, Arief Rohman lobby Menteri Bappenas, Rachmat Pambudy untuk percepatan pembangunan ekonomi melalui peningkatan Dana Bagi Hasil Migas.
"Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Rachmat Pambudy tandaskan Blora bisa menjadi Kabupaten percontohan pembangunan di Jawa Tengah."
Foto bersama Bupati Arief (Kiri) Menteri Bappenas, Rachmat Pambudy dan Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini.
Kunjungan Ke Bappenas
JAKARTA, ME - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, menerima kunjungan kerja jajaran Pemerintahan Kabupaten Blora, yang dipimpin oleh Bupati Arief Rohman dan Wakilnya, Sri Setyorini serta Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi..
Dalam sambutannya, Menteri Bappenas menyampaikan bahwa Kabupaten Blora bisa menjadi contoh dalam pembangunannya. Hal tersebut diungkapkannya saat menerima kunjungan kerja tersebut di Kantor Kementerian Bappenas pada Rabu (19/6/25).
“Dengan gagasan pembangunan kawasan yang dilakukan Pemkab Blora yang dipimpin Bupati Arief, Blora bisa menjadi role model pembangunan di Jawa Tengah,” tandas Rachmat Pambudy.
Pembangunan Kolaborasi
Menteri yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis - Bulog, yaitu Pabrik Gula yang berkedudukan di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora itu, melanjutkan bahwa membangun Indonesia harus dilaksanakan dengan berkolaborasi antar daerah.
“Sebagaimana yang dilakukan Blora bersama daerah sekitarnya, bahwa membangun Indonesia harus dilaksanakan bersama-sama, pembangunan yang terintegrasi harus terus dilaksanakan, terus kedepan, pembangunan berbasis kebersamaan,” lanjutnya.
Minta Bantuan Bappenas
Dalam kesempatan itu, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan beberapa hal terkait percepatan pembangunan Kabupaten Blora. Mulai DBH Migas, infrastruktur hingga pengembangan kawasan Cepu Raya serta pengembangan sektor pertanian dan pangan.
“Kami berharap Bappenas bisa membantu kami dalam pembangunan daerah, terutamanya menyelesaikan perumusan formula pembagian DBH Migas,” ucap Bupati Arief.
Dia menyampaikan, saat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Praktikno pulang kampung di Bojonegoro baru-baru ini, pihaknya sempat berdiskusi mengenai wilayah aglomerasi antara Kecamatan Cepu di Kabupaten Blora dan Kecamatan Padangan di Kabupaten Bojonegoro menjadi kawasan Cepu Raya, terutama kawasan sektor migas.
“Kolaborasi kami lakukan dengan Pemkab Bojonegoro saat pembangunan jembatan Terusan Bojonegoro - Blora (TBB) di sungai Bengawan Solo yang menghubungkan antara Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah,” lanjutnya.
Percepatan Pembangunan
Selain itu, Arief Rohman juga menyampaikan pembangunan Jalan Randublatung (Blora) yang menghubungkan Banjarejo (Ngawi) berkolaborasi dengan Pemkab Ngawi. Sehingga jalan yang puluhan tahun tidak dibangun itu bisa tersambung.
Terkait potensi pertanian dan peternakan Kabupaten Blora, disampaikan berdasarkan data tahun 2024 Blora memiliki populasi sapi 220.718 ekor dan potensi tebu 25.813 ton yang diserap GMM pada tahun 2023.
''Prinsip, kami siap jika menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Pak Menteri untuk percepatan pembangunan Kabupaten Blora,” pungkas Bupati Arief Rohman. (Hms/me)
0 Komentar