IKLAN


 

APBD Blora Tahun 2024 Sukses Terserap 95%

Bupati Blora, Arief Rohman tandatangani prasasti proyek APBD tahun 2024

"Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sukses raih target pendapatan daerah hingga 101%, namun realisasi APBD tahun akhir hanya tercapai 95%, meninggalkan sisa kas daerah Rp. 65 Milyar"

Foto bersama Bupati Blora, Arief Rohman dengan para pemenang hadiah undian Ambyar Pak To

Laporan APBD 2024
BLORA, ME - Pelaksana Tugas Kepala BPPKAD Blora Susi Widyorini selaku Ketua penyelenggara mengatakan, pelaksanaan APBD tahun 2024 dengan relatif lancar, dengan tingkat capaian realisasi pendapatan berkisar 101% dan realisasi belanja berkisar 95%, dengan sisa kas pada akhir tahun adalah sebesar 65 Milyar rupiah.

"Capaian realisasi yang cukup memuaskan tersebut tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak yang terlalu banyak untuk dapat saya sebutkan satu persatu," ucapnya.

Pada moment dengan agenda utama penyerahan DPA SKPD TΑ 2025 kali ini, Susi menuturkan pelaksanaan kegiatan ini menandai, dimulainya kembali pelaksanaan anggaran baru. Dokumen DPA dapat dimaknai sebagai mandat formal Kepala Daerah kepada seluruh Kepala OPD Blora.

Struktur APBD 2025
Untuk merealisasikan target atau anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang telah disepakati bersama antara Kepala Daerah dan DPRD, sehingga idealnya kegiatan ini dapat terlaksana sebelum tahun anggaran baru dimulai.

"Struktur APBD tahun 2025 terdiri dari total pendapatan sebesar 2,596 triliun rupiah, total belanja sebesar 2,831 triliun rupiah, dan total pembiayaan netto sebesar 235,7 ratus juta rupiah, sehingga di SILPA dianggarkan Nol Rupiah. Komposisi pendapatan daerah kita, masih sangat didominasi oleh pendapatan transfer daerah dengan komposisi: pendapatan asli daerah sebesar 19%, pendapatan transfer sebesar 81%," ucapnya.

Menurutnya masih rendahnya tingkat kemandirian fiskal daerah kita, akhirnya memaksa kita untuk segera melakukan perubahan-perubahan, dengan tujuan percepatan pertumbuhan pendapatan dari semua sektor yang memungkinkan secara regulasi, baik dari perbaikan regulasi maupun dari segi tata kelola pendapatannya.

Komposisi Belanja Daerah
Selanjutnya dalam laporannya Susi menjelaskan komposisi belanja pada struktur APBD tahun 2025 diantaranya Anggaran belanja operasional, sebesar 1,893 Triliun rupiah, Anggaran belanja Modal sebesar 476 milyar rupiah, Anggaran belanja tidak terduga sebesar 28 milyar rupiah dan terakhir belanja transfer yaitu sebesar Rp. 434 Milyar.

"Adapun pada pos pembiayaan dapat kami sampaikan rincian pos pengeluaran pembiayaan adalah sebagai berikut Penerimaan SILPA tahun lalu dianggarkan sebesar 45,7 Milyar rupiah, dan penerimaan pinjaman daerah adalah sebesar 215 milyar rupiah," imbuhnya

"Sedangkan pos pengeluaran pembiayaan adalah sebagai berikut Pembayaran pokok utang dianggarkan sebesar 10 milyar rupiah dan penyertaan modal sebesar 15 milyar rupiah," tambahnya.

Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan pakta integritas, perjanjian kinerja kepala OPD, penandatanganan prasasti pembangunan fisik yang telah dilaksanakan pada tahun 2024, dan penyerahan hadiah ambyar pak To. (Adv/me)

Posting Komentar

0 Komentar