IKLAN


 

Anak Stunting Japah Turun Tipis

Rapat koordinasi penurunan stunting di Kecamatan Japah

"Kecamatan Japah gelar Rapat Koordinasi Penurunan Anak Stunting bersama Kepala Desa, Penyuluh Lapangan Keluarga Bencana, Kepala Puskesmas dan Polsek Japah, hasil laporannya turun tipis, dari 105 menjadi 100 anak per Juni 2024 ini,"

Kades Sumberejo, Dikan sampaikan keprihatinan kondisi warganya yang terancam memiliki keturunan stunting.

Rakor Stunting Japah
BLORA, ME - Puluhan Kepala Desa se Kecamatan ikuti rapat koordinasi percepatan penurunan anak stunting di Pendopo Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, pada hari Kamis (15/8/2024). Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Camat Japah, Tejo Ariyanto, yang didampingi oleh Kapolsek Japah, AKP Isnaeni, Kepala Puskesmas Japah, Anita dan Penyuluh Lapangan Keluarga Bencana (PLKB), Aditya.

Camat Japah, Tejo dalam sambutannya menyampaikan perlunya kerjasama dan koordinasi yang baik antara Kecamatan, Puskesmas, PLKB dan Kepolisian untuk percepatan penurunan anak bawah dua tahun yang mengalami pertumbuhan badan dan otak yang tidak normal alias stunting.

"Kita akan terus upayakan bersama - sama percepatan penurunan stunting di Kecamatan Japah ini, dengan saling berkoordinasi dan berkomunikasi yang aktif antara stakeholder dari Desa, Kecamatan, Tenaga Kesehatan dan PLKB di Japah, Polsek dan Koramil sebagai pengawal program agar berjalan dengan lancar, stunting kita bisa turunkan terus," ujar Camat Japah Tejo dalam pengarahannya.

Stunting Turun Tipis
Di saat yang sama, Kepala Puskesmas Japah, Anita mengungkapkan bahwa angka anak stunting berdasarkan data yang dilaporkan dari Bidan masing - masing Desa se Kecamatan Japah, per bulan Juni tahun ini (2024), mengalami penurunan tipis dari tahun sebelumnya, yaitu hanya turun 5 anak saja, dari sebelumnya 105 menjadi 100 anak.

"Hasil data yang kami rangkum per Juni ini, angka stunting di seluruh Kecamatan Japah ada penurunan, dari sebelumnya 105 anak, sekarang menjadi 100 anak, untuk itu perlu kita tingkatkan kembali upaya penurunan ini, dengan sasaran ibu hamil dan menyusui, agar mendapatkan gizi yang cukup, sehingga saat lahir nanti di usia 0 - 23 bulan tidak terjadi stunting, kemudian dilanjutkan untuk usia 24 - 59 bulan, dengan memberikan menu program makanan tambahan untuk anak - anak yang rentan stunting tersebut," papar Anita.

Selain soal gizi untuk bayi, kualitas Air Susu Ibu (ASI), juga menjadi kunci tumbuh kembang bayi di 1000 hari kehidupan, hal itu diungkapkan oleh PLKB Japah, Aditya. Menurutnya kelancaran air susu ibu tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan normal anak, ditambah dengan menu gizi seimbang, termasuk protein hewani dari telur dan ikan.

Keprihatinan Kepala Desa
Kepala Desa paling senior se Kecamatan Japah, yaitu Desa Sumberejo, Dikan, yang telah tiga periode berturut - turut menjabat, mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi warganya, pasangan usia muda yang belum cukup umur untuk menikah, saat mengalami kehamilan yang terlihat tidak.sehat, baik secara fisik maupun psikis.

"Kami sangat prihatin dengan salah satu pasangan keluarga warga kami, yang menikah di usia dini, badan ibunya kurus kering, jalannya sempoyongan, terlihat tidak sehat, kami dari Desa selalu membantu memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil tersebut, bahkan Kapolres Blora pun pernah ikut terjun membantu warga kami tersebut, jadi pada intinya anak stunting biasanya terjadi pada keluarga yang miskin, kedua orangtuanya sibuk bekerja untuk mencari penghidupan, jadi kesejahteraan keluarga menjadi kunci juga, turunnya stunting di negara kita," ujar Mbah Dikan panggilan akrab Kades Sumberejo tersebut.

Pengamat Ekonomi dan Sosial Blora, Kurnia Adi juga menyampaikan bahwa kasus stunting itu banyak terjadi pada keluarga - keluarga yang taraf hidupnya miskin dan rentan miskin, selain itu pernikahan usia dini juga penyumbang stunting, tetapi itu bagi keluarga yang kurang mampu juga. Untuk keluarga yang mampu, yang anaknya harus menikah dini, tidak ditemukan stunting, jadi kuncinya adalah kesehatan ekonomi keluarga yang harus diwujudkan. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar