IKLAN




 

Kiswoyo : Lebaran Stok Sembako Dan BBM Aman

Kiswoyo, Kepala Dindagkop UKM Blora

"Jelang Lebaran 1445 Hijriah stok sembilan bahan pokok untuk masyarakat aman dan harga relatif terjangkau, hal itu dilaporkan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo saat rapat koordinasi lintas sektoral tingkat Kabupaten Blora untuk sambut Hari Raya Idul Fitri 1445"

Data stok pangan untuk persiapan Lebaran yang dirilis Dindagkop UKM Blora

Rapat Koordinasi OPD
BLORA, ME - Dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Blora gelar rapat koordinasi stabilisasi harga dan pasokan pangan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektoral untuk memastikan stok pangan, bahan bakar minyak dan gas elpiji aman dalam jumlah dan harganya.

Kiswoyo selaku Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Blora, telah melaporkan berbagai kegiatan pemantauan dan pengawasan di pasar - pasar rakyat, stasiun pengisian bahan bakar dan gas, untuk memastikan kelancaran distribusi jumlahnya mencukupi kebutuhan warga.

Hal itu juga disampaikan kepada Monitor Ekonomi saat bertandang ke ruang kerjanya, pada hari Kamis (4/4/2024) kemarin, untuk mengkonfirmasikan stok kebutuhan sembako dan bahan bakar minyak dan gas jelang hari lebaran yang tinggal satu pekan ke depan.

"Stok pangan kita aman, beras medium tersedia di pasar - pasar dari pantauan kami harga berkisar antara Rp. 11.000 - Rp. 12.000,- per kilo, kemudian stok yang lain yaitu tepung terigu Rp. 10.000 per kilo, kemudian minyak goreng kemasan sederhana Rp. 14.500 per liter, gula pasir 17.500 per kilogram, telur Rp. 26.000 per kilogram, daging ayam Rp. 38.000 per kilogram dan daging sapi Rp.125.000 per kilogram, semua tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita, dengan harga yang relatif stabil terjangkau," ungkap Kiswoyo.

Kebutuhan Gas dan BBM
Selain kebutuhan sembilan bahan pokok pangan, kebutuhan energi masyarakat yaitu gas elpiji untuk kebutuhan masak memasak juga sudah terpenuhi dan telah ada penambahan kuota untuk antisipasi kenaikan warga pemudik yang datang ke Kabupaten Blora.

"Untuk gas elpiji Pemkab Blora sudah mengajukan permintaan tambahan kuota gas elpiji ke Pertamina Region Blora - Rembang dan disetujui penambahannya sebanyak 26.000 tabung gas elpiji dengan berat 3 kilogram, untuk harga berdasarkan pantauan kami sesuai HET adalah Rp. 14.500 di distributor atau pangkalan, hanya sampai di situ pengawasan kami, untuk tingkat pengecer memang ada kenaikan tergantung kondisi geografis wilayah cakupannya," papar Kiswoyo lagi.

Sementara untuk bahan bakar minyak atau BBM, Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora kembali mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melaksanakan pengawasan dan inspeksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bersama aparat Kepolisian Resort Blora yaitu Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) yang mengawasi komoditas barang bersubsidi, untuk mengecek stok BBM yang ada, serta ketepatan ukur dan kualitasnya.

"Bersama Kepolisian Resort  Blora Unit Tipidter, kami melalui UPTD Metrologi Legal Kabupaten Blora telah melakukan uji tera atau takaran dan kualitas BBM yang tersedia di SPBU - SPBU di sepanjang jalur mudik masyarakat, itu adalah upaya untuk melindungi hak konsumen, dan Alhamdulillah hasilnya tidak ditemui penyimpangan, kami ucapkan terima kasih kepada para pengusaha SPBU di Blora, karena telah berhasil menjaga stok dan mutu BBM dengan baik," ujarnya. (Rome)


Posting Komentar

0 Komentar