H. Abu Nafi' meminta pendukungnya untuk tetap semangat dan tawakal kepada Allah SWT atas kekalahannya dalam Pileg 2024
Reses Dewan Propinsi
BLORA, ME - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Tengah dari Partai Persatuan Pembangunan, H. Abu Nafi' menggelar sosialisasi kebijakan media tradisional untuk masa jabatannya hingga akhir di Bulan Agustus tahun 2024 nanti, sekaligus reuni pertemuan pendukung dan simpatisannya, pada hari ini, Minggu (10/3/2024) di Gedung Nahdlatul Ulama Blora.
Pertemuan Mbah Abu Nafi' yang juga mantan Wakil Bupati Blora ini, mengambil thema Sosialisasi Kebijakan Melalui Media Tradisional, menampilkan seni budaya tradisional yaitu tari tayub dari Sanggar Tari Suryaningrat dan musik dangdut dari Cadenza Music Entertaintment itu nampak mampu merubah suasana sedih menjadi gembira.
Abu Nafi' dalam pidato sambutannya sebelum acara sosialisasi dimulai, meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak bersedih hati, sabar, tetap semangat dan tawakal karena semua itu menjadi Kehendak Allah SWT, kekalahan yang kemarin diminta olehnya agar tidak disesali, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
"Saya meminta kekalahan kita dalam Pileg kemarin untuk tidak disesali, mboten usah disedehi (jangan sedih), tetep semangat dan tawakal kepada Allah SWT, karena semua itu sudah menjadi suratan takdir-NYA, mari semua kembali bersatu sebagai insan keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa, kalau kemarin saling bergesekan karena politik golek biting (cari suara) sekarang kita harus kembali bersatu, karena kita semua adalah saudara, baik itu dari PPP, PKB, PDIP, Golkar, PKS dan semua partai yang ada, mari bersatu kembali dalam persaudaraan," ungkap H. Abu Nafi'
Ketua DPC PPP Kabupaten Blora
Dihadiri Ketua DPC PPP
Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Blora, Ahmad Faishol Nadjib yang akrab disapa Gus Faishol, yang juga gagal meraih kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Dapil Jawa Tengah 3, dirinya hanya mampu menduduki peringkat kedua setelah Mohammad Arwani Thomafi yang berhasil lolos untuk duduk kembali di kursi DPR RI.
Saat dikonfirmasi terkait perolehan suara PPP di kontestasi Pemilu Serentak 2024 ini, Gus Faishol mengakui turunnya suara dan kursi dari Partai berlambang Ka'bah ini, yang menurutnya Pemilu kali ini penuh dengan dinamika dan menurutnya paling brutal dari Pemilu yang ada sebelumnya, akibatnya banyak suara PPP dan kursi yang tergerus, termasuk di Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Blora ini.
"Pemilu ini adalah pemilu yang paling brutal, sehingga suara dan kursi PPP banyak yang hilang, seperti di DPRD Propinsi Jateng ini, dengan gagalnya Pak Abu Nafi' dan turunnya 2 kursi di DPRD Kabupaten Blora, kita hanya dapat 3 kursi, dari Dapil 2, 3 dan 5, untuk nama - nama kita tunggu hasil rapat LPP dulu ya, nggak enak dengan yang lainnya," ungkapnya menutup wawancara dengan para awak media. (Rome)
0 Komentar