Sosialisasi DPRD Jateng
BLORA, ME - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, H. Abu Nafi' gelar sosialisasi kebijakan melalui media tradisional di Kabupaten Blora, tepatnya di Gedung Pertemuan Nahdlatul Ulama Kelurahan Mlangsen pada hari ini, Minggu (10/3/2024), yang mengundang para pelaku seni budaya tradisional dan perwakilan dari Dinas Porabudpar Kabupaten Blora, selalu Narasumber.
Dalam pidatonya sebelum kegiatan sosialisasi kebijakan melalui media tradisional itu digelar, Mbah Abu panggilan akrab mantan Wakil Bupati Blora dan mantan Ketua DPC PPP Kabupaten Blora ini menyampaikan kepada pendukungnya untuk menerima kekalahan dalam Pemilu serentak 2024 ini dengan ikhlas dan tetap bertawakal kepada Allah SWT.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari depan, apa yang terjadi pada hari ini, harus kita terima dengan sabar, mboten usah disedehi (jangan sedih), jadi tetap semangat untuk meraih masa depan yang juga sudah ditentukan oleh Allah SWT ke depan seperti apa, tetap jaga persatuan dan kesatuan, kembalilah rukun dengan teman, saudara, tetangga atau siapapun yang beda pilihan kemarin, mari Songsong masa depan," ujar Abu Nafi'.
Terkait Persiapan Pilkada
Dalam pidatonya, mantan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora ini, juga menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang mendorong untuk kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Blora, karena meskipun tidak terpilih, suaranya masih signifikan untuk duduk menjadi Wakil Bupati Blora.
"Saya dikejar teman - teman wartawan terkait Pilkada Blora ke depan ini, ditanya apakah masih mau maju dalam Pilkada untuk menjadi Wakil Bupati dari PPP, saya sampaikan banyak tokoh dari PPP, ini ada Gus Faishol, pokoknya saya mengalir mawon, nderek kersaning Allah Ta'ala, kemarin adalah kemarin, hari ini adalah hari ini, hari esok adalah hari esok, kita tidak tahu apa rencana Allah untuk kita, seperti pada tahun 2015 saya tiba - tiba dicalonkan maju Pilkada oleh PDIP.dan Gerindra, tidak ada yang tahu rencana Allah pada kita, dan kita tidak bisa berbuat apa - apa, jika memang Allah sudah punya rencana," ujarnya kepada para pendukungnya.
Sementara itu di saat yang sama Gus Faishol mengungkapkan terkait Pilkada, masih menunggu proses pengamanan tabulasi nasional hingga selesai, mengingat suara PPP hanya tercapai 4,02% sedikit di atas ambang batas parlemen. Seluruh jajaran DPC PPP diminta fokus untuk pengawalan suara partai berlambang Ka'bah agar tetap aman.
"Terkait Pilkada Saya nderek yang disampaikan Mbah Abu Nafi' tadi, kita masih fokus untuk mengamankan suara nasional kita," ujarnya kepada para awak media.
PKB Tunggu Pusat
Sebelumnya, Monitor Ekonomi juga mengkonfirmasi terkait persiapan Pilkada Blora kepada Bupati Blora, Arief Rohman yang bakal menjadi calon petahana terkuat dari PKB, Bupati Arief menjawab belum memikirkan pencalonannya kembali, dirinya menunggu arahan dari DPP PKB untuk pelaksanaan tahapannya.
"Saya belum mikir, pokoknya fokus kerja kerja dan kerja dulu, nunggu arahan dari DPP PKB nanti bagaimana untuk pembentukan desk Pilkada, ada penjaringan dan survey, karena nanti masih November ya, saya fokus dengan tugas saya sebagai Bupati untuk membangun Blora, tugas ke depan ini yaitu persiapan kegiatan bulan puasa ramadhan nanti mudik lebaran dan tugas - tugas lainnya untuk melayani masyarakat Blora" ujar Gus Arief panggilan akrab Bupati Blora ini.
Senada dengan Bupati Arief, Wakil Ketua DPRD Blora dari Partai yang berlambang Bola Dunia ini, Mustopa juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari DPP PKB Pusat terkait tahapan Pilkada Blora.
"Kita nunggu dari DPP dan DPW PKB dulu, dari sana akan dibentuk desk Pilkada, baru kemudian kita dari DPC akan membentuk, nanti kalo saatnya buka pendaftaran ya kita buka, semuanya masih menunggu," ungkapnya. (Rome)
0 Komentar