IKLAN


 

Pemutihan Hutang Petani Nelayan, Mampukah Kerek Suara Ganjar - Mahfud

Capres Ganjar berdialog dengan petani saat safari kampanye di Jawa Tengah

"Jurus jitu Ganjar - Mahfud akan bebaskan hutang dan kredit macet untuk petani dan nelayan, mampukah tarik simpati pemilih"

BLORA, ME - Safari kampanye politik di Blora dan Rembang, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo keluarkan jurus jitu untuk meraup suara kaum petani dan nelayan. Program pemutihan hutang petani dan nelayan yang totalnya sebesar Rp.790 Milyar, dengan rincian hutang petani Rp.600 Milyar dan nelayan Rp. 190 Milyar.

Dalam kampanyenya dua Minggu terakhir ini di wilayah Jawa Tengah, termasuk saat bertemu dengan para petani di Blora dan Rembang. Program pemutihan hutang petani dan nelayan nampaknya menjadi senjata pamungkas untuk meraih suara di kalangan tersebut.

Dibarengi janji akan menambah subsidi pupuk sesuai kebutuhan petani, dengan perbaikan tata kelola dan distribusi yang tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran, menjadi kunci untuk meningkatkan produksi pangan menuju swasembada pangan nasional.

Bisa jadi program ini adalah jawaban untuk serangan terhadap program Kartu Tani, yang dianggap justru menyulitkan para petani untuk mendapatkan pupuknya, menjadi amunisi politik bagi rival - rivalnya, dibarengi dengan penelusuran Ganjar saat keliling di Indonesia, fakta bahwa ternyata bukan persoalan kartu tani, yang menghambat perolehan pupuk petani.

Menurut Ganjar, kebijakan pengurangan subsidi pupuk dan kekurangan produksi  pupuk itu sendirilah, yang menjadi akar masalahnya. Untuk itulah pembangunan pabrik pupuk, harus menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di seluruh Indonesia. 

Dan itu menjadi komitmennya bersama Mahfud MD, Cawapresnya, apabila terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024. Tinggal para pemilih, keputusan ada di tangan 204 Juta pemilih, manakah yang akan dipercaya untuk memimpin negeri ini dari ketiga Calon Pasangan kontestan Pilpres 2024 tersebut. Monggo direnungkan sambil minum kopi. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar