Berkah Potensi Alam
BLORA, ME - Tokoh masyarakat Desa Plantungan Ahmad Hanafi, alias Piping saat menggelar acara ngopi bareng dengan media dan LSM di Warkop Wahiki, Blora pada hari ini, Rabu (3/1/2024). Dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat Blora untuk Sesarengan Mbangun Blora dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa masing - masing.
Menurutnya berkah potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di masing - masing Desa, bisa dimanfaatkan sebesar - besarnya untuk kesejahteraan rakyat, baik untuk masyarakat Desa maupun di tingkat Kabupaten, dengan transparansi dan pembagian hasil dari pengelolaan potensi SDA yang ada di Desa Plantungan itu.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat di Blora untuk Sesarengan Mbangun Blora, melalui pemanfaatan SDA yang ada di desa, apapun itu harus bisa bermanfaat untuk semuanya, baik untuk bantuan sosial maupun untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, saya berharap bisa ditiru oleh desa - desa yang lain, demi mewujudkan Sesarengan Mbangun Blora, dengan ikut sesarengan Mbangun Plantungan," ungkapnya.
Seperti yang kita ketahui lapangan Plantungan pernah dibor oleh Pertamina Hulu Energi (PHE), termasuk yang sebelumnya di beberapa Desa di wilayah Kabupaten Blora, diantaranya adalah di Desa Sambongrejo, Tunjungan dan Desa Krocok, Kecamatan Japah serta Desa Tinapan, Todanan, namun hingga kini belum jelas kapan dieksploitasi dan diproduksi.
Dukungan Media LSM
Sementara itu, di saat yang sama Tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pegiat Konten Kreator, Blora Yayun Tumena, mengungkapkan bahwa dirinya dan seluruh elemen masyarakat yang tergabung di media pers dan LSM sangat mendukung langkah BUMDES Plantungan Bersinar, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Blora secara bersama - sama.
"Banyak sumber daya alam Blora yang habis di Blora, tapi hanya dinikmati oleh orang - orang luar Blora, contoh hutan jati kita habis, masyarakat hutan kita juga masih banyak yang miskin, di sektor migas juga hanya dikuasai oleh KKKS, untuk Blora bahkan dibiarkan jadi monumen pemboran, tanpa kita tahu kapan proses eksploitasi dan produksinya, belum lagi tambang - tambang galian C, itu hanya dikuasai segelintir orang, tapi merusak infrastruktur dan alam kita, sedangkan yang terjadi di Plantungan warga mengebor air yang keluar adalah minyak di atasnya, sehingga ini harus dikelola, agar tidak mencemari lingkungan, Pemkab Blora dan ESDM harus bisa membantu mereka, memberikan solusi dan regulasinya, agar minyak yang keluar bisa dikelola untuk menambah Lifting minyak negara kita," papar Yayun.
Yayun juga mendorong agar seluruh elemen masyarakat di Blora untuk membantu dan mendukung Desa Plantungan dalam upayanya untuk mengelola Sumber Daya Alam yang ada, menurutnya selama pengelolaan itu mensejahterakan masyarakat Desa pada khususnya, dan Kabupaten Blora pada umumnya, wajib untuk didorong dan bisa diduplikasi Desa - Desa lainnya.
"Kita punya potensi minyak bumi dan gas, tapi oleh pusat tidak dimanfaatkan secara maksimal, sedangkan masyarakat kita miskin dan terpuruk, regulasi pengelolaan tambang rakyat, baik migas maupun galian harus diupayakan, sekali lagi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, jangan sampai hanya dikuasai oleh oligarki," tandasnya. (Rome)
0 Komentar