Safari Kampanye Pilpres
BLORA, ME - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo sambangi Posko Lintas Relawan Ganjar Bersatu di Blora, untuk menemui Partai pengusung dan Relawan, pada hari ini, Kamis (4/1/2024) setelah pagi sebelumnya hadir di Desa Kutukan, Randublatung untuk bertemu dengan para petani untuk launching program penghapusan hutang petani di seluruh Indonesia, apabila terpilih menjadi Presiden menggantikan Jokowi nantinya.
Dalam kampanyenya di Posko Relawan Pemenangan Ganjar - Mahfud MD, Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh Pimpinan, Kader, Simpatisan dan Relawannya untuk bekerja keras melawan kecurangan dalam Pemilu yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024 ini.
Dihadapan para Ketua DPC PDIP, PPP, Partai Hanura, Partai Perindo, Gubernur Jateng dua periode berturut - turut ini (2013 - 2023) berpesan untuk berani melawan dan melaporkan segala bentuk kecurangan dalam Pemilu serentak ini, dan sebaliknya juga meminta jajarannya untuk tidak melakukan kecurangan.
"Prinsip orang Jawa, yen wani ojo wedi - wedi, yen wedi ojo wani - wani, kalo melihat kecurangan segera laporkan dan lawan, siapapun yang melakukan jangan takut untuk melawan, tapi kita juga jangan melakukan kecurangan, wani!" ujar Ganjar Pranowo yang disambut serentak dengan teriakan wani (berani).
Blunder KPU Bawaslu
Saat dikonfirmasi oleh para awak media terkait simulasi pencoblosan di Kota Solo, yang hanya menampilkan dua gambar pasangan calon, yaitu urutan 1 dan 2, tanpa menampilkan gambar pasangan calon urutan 3, yaitu gambar pasangan peserta Pilpres yang terdiri dari tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, meski hanya simulasi Pemilu, Capres Ganjar mengaku kecewa terhadap kinerja KPU.
"Dua kali KPU meminta maaf atas kesalahan - kesalahan yang terjadi, itu membuat kredibilitasnya dan profesional kerjanya dipertanyakan oleh masyarakat, kemarin soal pengiriman surat suara di Taiwan, padahal belum saatnya, mereka minta maaf, kemudian soal simulasi Pemilu di Solo, juga minta maaf," ungkap Capres yang memiliki jargon sat set ini.
Ganjar Pranowo juga menanggapi terkait pertanyaan awak media TV Nasional yang mengkonfirmasi, terkait maraknya pelanggaran kampanye yang terang - terangan terjadi dalam tahapan Pemilu serentak ini, dirinya meminta agar Bawaslu mampu menunjukkan taringnya.
"Ini saatnya Bawaslu menunjukkan taringnya, karena kalau tidak mampu menunjukkan taringnya, maka legitimasi dan kredibilitas Bawaslu juga patut untuk dipertanyakan oleh masyarakat," tandasnya. (Rome)
0 Komentar