Sejumlah mahasiswa KKN IKMB IAIN Kudus saat foto bersama
Blora, ME - Mahasiswa KKN IKMB IAIN Kudus menggelar sosialisasi pencegahan kasus stunting di desa Jatisari Kecamatan Banjarejo, Blora, Sabtu (29/9). Kegiatan digelar di Aula Balai Desa Jatisari dengan narasumber Suprapti, ahli Gizi dari Puskesmas Banjarejo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-ibu hamil, Ibu yang mempunyai anak terindikasi Stunting, kader desa Jatisari, dan didampingi oleh Kepala Desa Jatisari beserta jajarannya.
Suprapti menjelaskan stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya.
"Untuk pencegahan ini maka diperlukan adanya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil. Sehingga anak yang nantinya lahir tidak mengalami stunting," terangnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Jatisari, hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi bumil dan ibu-ibu yang memiliki balita terindikasi stunting. Terbukti dengan antusias masyarakat untuk hadir dalam acara sosialisasi stunting ini dan ikut serta membantu demonstrasi masak.
Ahmad Ali salah satu mahasiswa mengatakan, Sosialisasi oleh mahasiswa KKN 008 IAIN KUDUS ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pencegahan stunting dan pengetahuan tentang gizi buruk anak.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah stunting untuk generasi emas kedepannya. Terutama peran ibu-ibu untuk lebih memperhatikan potensi tumbuh kembang anaknya," ungkapnya.
Selain itu, mahasiswa KKN 008 ini juga melakukan demonstrasi masak dengan memanfaatkan pangan lokal yang dimodifikasi sebagai makanan PMT anak stunting.
Dengan memanfaatkan tahu yang merupakan makanan lokal desa Jatisari dengan campuran daun kelor, menjadi sebuah makanan kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat bagi anak stunting. Makanan ini pada mahasiswa KKN-IKMB 007 disebut sebagai "Tahu Fantasi Kelor".
"Tim KKN 008 IAIN KUDUS berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memperhatikan kandungan gizi pada makanan anak dan memperhatikan tumbuh kembang anak. Selain itu, dengan adanya sosialisasi ini dapat menurunkan angka stunting di desa Jatisari ini," pungkasnya.
(MEN)
0 Komentar