IKLAN




 

Galakkan Pupuk Organik Untuk Antisipasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Anggota DPRD Jepara, Zumaroh dampingi petani Desa Bugo dan Welahan untuk berlatih pembuatan pupuk organik

"Sulitnya mendapatkan pupuk urea dan Phonska bersubsidi, mengundang perhatian Anggota DPRD Jepara untuk menggalakkan penggunaan pupuk organik"

Kunjungan Anggota DPRD
Jepara, ME - Jajaran Pengurus Yayasan Anugerah Insan Sejati dampingi Zumaroh, selaku Anggota DPRD Komisi B Kabupaten Jepara, berikan arahan kepada para Petani Desa Bugo dan Welahan, Jepara terkait pentingnya penggunaan pupuk organik, sebagai langkah dan solusi kelangkaan pupuk subsidi yang sering  terjadi, pada Minggu kemarin (2/4/2023).

Diawali dengan penggarapan lahan demplot tanaman padi pada musim tanam kedua, di dua lokasi yaitu  di Desa Bugo, di lahan sawah seluas kurang lebih 9000 meter persegi dan di Desa Welahan dengan luas lahan 4800 meter persegi.

Dengan adanya demplot tersebut, Anggota Komisi B DPRF Jepara tersebut mengajak para petani di Desa Welahan dan Desa Bugo, untuk belajar bagaimana cara membuat dan menggunakan pupuk organik, mulai dari pengolahan tanah , perawatan hingga panen.

"Hal ini ditempuh mengingat para petani di kedua desa tersebut, kesulitan untuk mendapatkan pupuk urea dan NPK dari program pupuk subsidi, sedangkan pupuk non subsidi, dirasa sangat mahal oleh mereka." ungkap Zumaroh.

Beralih Pupuk Organik
Akibatnya petani banyak yang merugi dan gagal panen. Oleh karena itu Yayasan Anugerah Insan Sejati, yang salah satu programnya mengenai ketahanan pangan, didampingi Zumaroh, Anggota Dewan komisi B Kabupaten Jepara mengajak para petani di kedua desa tersebut beralih pada pupuk organik.

Bahan bahan pupuk organik relatif lebih mudah dan murah, bahannya dapat diambil dari sekitar lahan pertanian mereka. Termasuk pupuk kandang yang banyak tersedia. Dengan beralih menggunakan  pupuk organik tersebut, dapat mengembalikan unsur hara lahan, sehingga lambat laun mengembalikan kesuburan tanah.

"Hasil panen lebih aman bagi kesehatan.
Harga jual padinya juga lebih tinggi, jika dibandingkan menggunakan pupuk kimia.
Dengan demikian tingkat kesejahteraan para petani  dapat terangkat kembali." imbuh Zumaroh. (DME)

Posting Komentar

0 Komentar