IKLAN




 

Ribuan Petani Hutan Blora Siap Sambut Presiden Jokowi

Kades Gandu memberi sambutan saat rapat KTH untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi

"Ratusan pesanggem atau para penggarap persil di lahan hutan dari Desa Gandu, Sidomulyo, Wonosemi dan Jepangrejo hadiri rapat persiapan menyambut Presiden Jokowi di Oro - Oro Kesongo"

Rapat Sambut Presiden
BLORA, ME - Bertempat di halaman rumah, Agus Ruswanto, Perangkat Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, rapat untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi digelar oleh para petani hutan atau yang biasa disebut pesanggem yang menggarap lahan persil di wilayah Perum Perhutani KPH Kebonharjo.

Rapat itu sendiri membahas berbagai rencana untuk menghadiri undangan penyerahan Surat Keputusan Ijin Pengelolaan Perhutanan Sosial Program Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDPK) oleh Presiden Jokowi, secara simbolis kepada para Kelompok Tani Hutan di wilayah Kabupaten Blora, Rembang, Pati, Grobogan dan Kendal.  

"Menurut rencana undangan untuk para petani hutan adalah 16 - 20 ribu orang, dari Blora, Rembang, Pati, Grobogan dan Kendal termasuk mungkin dari Brebes di Oro - Oro Kesongo, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, ini adalah tonggak sejarah untuk kita semua" ungkap Mulyanto, Koordinator dari Lembaga Semut Ireng, Pendamping Kelompok Tani Hutan (KTH).

        Agus Ruswanto, Ketua KTH Gandu

Akomodasi Dan Kaos
Sementara itu, sang tuan rumah, Agus Ruswanto yang juga Ketua KTH Sejati Urip Desa Gandu, mengungkapkan bahwa kehadiran ratusan warga atau anggota KTH tersebut, adalah untuk membahas akomodasi dan menyerahkan dana iuran untuk datang ke Oro - Oro Kesongo, menyambut Presiden Jokowi, yang dijadwalkan datang pada hari Jumat pagi (10/3/2023) nantinya.

"Anggota kami ada sekitar 300 yang akan hadir di Kesongo, untuk itu kita harus siapkan akomodasinya, yaitu untuk sewa kendaraan Truk, makan minum dan kaos Semut Ireng, hari ini mereka menyerahkan dana iuran masing - masing Rp. 100 Ribu, Alhamdulillah mereka antusias sekali, semoga semuanya lancar, dan kita sampaikan apresiasi kepada Kades kami yang sangat mendukung perjuangan para petani hutan ini,' ungkap Perangkat Desa Gandu ini.

Surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait penyerahan SK Ijin Perhutanan Sosial KHDPK di Blora

Tetap Jaga Kondusifitas
Turut hadir menyaksikan rapat adalah Kepala Desa Gandu, Iwan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Gandu, mereka berpesan agar seluruh warga, menjaga kondusifitas dan ketertiban masyarakat, baik sebelum berangkat ke Kesongo maupun sesudahnya, demi ketentraman Desa Gandu.

"Saya hanya berpesan agar tetap menjaga kondusifitas, yang rukun antar satu pesanggem dengan pesanggem yang lain, jangan saling rebutan, semuanya Insya Allah sudah diatur oleh Pusat, sesuai yang diajukan dan yang telah diverifikasi dan ditinjau secara teknis oleh pihak Kementerian LHK," ujar Kades Iwan.

   Program budidaya benih jagung Bisi 

Program Mitra Bisma
Di saat yang sama, Perwakilan dari Mitra Bisma Blora, turut diberikan kesempatan untuk mensosialisasikan program budidaya benih jagung Bisi yang berkolaborasi dengan pupuk organik cair Marolis, bentuk kemitraan tersebut adalah para Petani Hutan yang memiliki lahan untuk ditanami jagung, bisa bekerjasama menjadi petani benih jagung Bisi.

"Program kemitraan Bisi Marolis yang disingkat Bisma, memberikan keuntungan harga dan kepastian serap atau pembelian dari pihak PT Bisi International TBK, dengan harga Rp. 4.400 per kilogramnya untuk benih jagung betina, yang ditimbang kering panen termasuk tongkolnya, disamping itu Petani juga diberikan pinjaman modal sebesar Rp. 4.700.000,- per hektarnya, yang diwujudkan dalam bentuk benih jagung jantan betina,  pupuk marolis, pupuk kimia, mutiara dan pestisidanya, serta biaya cabut bunga,dan dibayar setelah panen nanti" ujar Roy Kurniadi, perwakilan dari Mitra Bisma tersebut. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar