"Setelah mendapatkan Pelatihan Organik Herbal Millenial, oleh dokter ahli herbal Rianti Maharani, praktisi herbal pengasuh rubrik di TV One, Desa Sidorejo siap membranding menjadi desa organik herbal"
Pelatihan Organik Herbal
BLORA, ME - Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Blora, pantas berbangga, setelah mendapatkan pelatihan organik herbal, dan akan
didampingi selama 4 tahun, oleh Ahli Organik Herbal, yang menjadi pengasuh salah satu program televisi nasional, dr. Rianti Maharani. (25 - 31 Mei 2022) di Balai Desa Sidorejo.
Kepala Desa Sidorejo, Agung Heri Susanto kepada Monitor Ekonomi, mengungkapkan tujuan dilaksanakannya pelatihan yang bekerjasama dengan Pertamina Region 11 tersebut, adalah sebagai dasar untuk pengenalan tentang tanaman obat dan manfaatnya, cara budidaya tanaman organik, bagaimana meramu dan rumusan komposisinya, kepada Ibu - ibu Tim Penggerak PKK Desa dan remaja putri.
"Dalam pelatihan tersebut, warga kami terutama Ibu - Ibu Penggerak PKK dan remaja putri kami, diajari oleh dokter Rianti, tentang bagaimana pengolahan yang benar, sampai ke packaging yang standart higienis, serta pemasaran hasil produksinya," paparnya.
Buat Jamu Herbal
Selain pelatihan pengolahan organik herbal, oleh dokter Rianti dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan inovasi jamu kekinian atau millenial, dan Klinik herbal beserta apotik herbal. Setelah itu, peserta akan mendapatkan sertifikasi sebagai Herbalis, sehingga tidak heran Pemerintah Desa Sidorejo saat ini, telah membranding diri menjadi desa wisata edukasi organik herbal millenial digital.
"Kami branding Desa kami sebagai Desa Organik Herbal, dimana semua jenis tanaman pangan seperti beras, sayuran, bahan jamu atau obat ditanam secara organik, tanpa kimia sedikitpun." ungkap Ketua Praja Samin Surosentiko Blora ini.
Dan hal itu, juga telah diemplementasikan oleh warga yang telah ikut pelatihan, hal ini terbukti dengan tingginya minat warganya untuk tahap awal, dengan menanam padi organik di areal sawah seluas 40 hektar.
"Pupuk maupun obat - obatan tanamnya juga diproduksi sendiri, setelah diajarkan dalam pelatihan tersebut. Sehingga, diharapkan kedepan, warga sudah tidak tergantung dari pupuk dan pestisida kimia, untuk ibu - ibu tanam tanaman herbal, dan mengolahnya menjadi makanan herbal yang menyehatkan, sedangkan bapak - bapak tanam padi organik," ujarnya kembali kepada Monitor Ekonomi, saat berkunjung ke kediamannya, di Sidorejo, pada Rabu malam (8/6/2022).
Beberapa camilan kue dari bahan organik herbal yang menyehatkan dan bergizi tinggi ini adalah hasil dari pelatihan
Sajikan Makanan Herbal
Hasil dari pelatihan pengolahan makanan dari bahan organik herbal tersebut, rupanya tidak sia - sia, setelah disuguhi camilan kue lemper, arem - arem dan bolu, yang berbahan asal dari tanaman herbal yang ditanam oleh Ibu - Ibu Penggerak PKK Desa di rumahnya masing - masing.
"Banyak bahan organik herbal yang telah kita olah menjadi makanan, seperti arem - arem, lemper dan bolu ini, semua dari tanaman organik herbal, yang didapat dari dokter Rianti kemarin, ini makanan yang sehat, karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan tidak mudah basi, silahkan pesan di Desa kami, Desa Organik Herbal," tandas Kades Agung Heri.
Desa Sidorejo juga mencanangkan program bank sampah, dengan melaksanakan pilah sampah di rumah - rumah warganya, dengan memasang tiga jenis kotak sampah, untuk pembuangan sampah organik, non organik dan sampah B3, dengan memesan ratusan set tempat sampah dari bahan limbah industri, yang dihasilkan oleh warga Blora sendiri.
"Kami ingin memajukan perekonomian daerah sendiri, dengan membeli produk - produk lokal Blora, seperti tempat sampah ini, kita pesan dari warga yang sudah ikut pelatihan pembuatan keranjang dari limbah janur plastik, yang diselenggarakan oleh DPC BMWI Blora beberapa waktu yang lalu," ujarnya menutup wawancara. (Rome)
0 Komentar