IKLAN




 

Kades Kepoh : " Kita Ini Bagaikan Anak Tiri"

Kerusakan jalan Kabupaten semakin parah di Desa Kepoh, Kecamatan Jati belum tersentuh oleh Dinas PUPR Blora

"Buruknya infrastruktur jalan di Blora, memang akan dibangun dengan hutang daerah dan anggaran murni APBD tahun ini, namun tidak untuk Desa Kepoh"

 kondisi jalannya sangat buruk dan membahayakan bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat

Buruknya Kondisi Jalan
BLORA, ME - Dengan raut wajah kesal dan geram, Kepala Desa Kepoh, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora mengatakan ketidakadilan Pemerintah Kabupaten Blora dalam membangun infrastruktur jalannya. Baik pemerintah yang lalu maupun yang sekarang dipegang oleh pasangan Arief Rohman Tri Yuli Setyowati.

"Sudah berkali - kali saya sampaikan dalam Musrenbang baik di tingkat Kecamatan Jati maupun di Musrenbang Kabupaten Blora, tapi kenyataannya tidak satupun di Daftar Pengisian Anggaran yang menunjukkan ada pembangunan jalan di Desa kami, padahal ini statusnya adalah jalan Kabupaten, mulai dari pertigaan Dukuh Sambong sampai disini, kami ini seperti anak tiri saja di Blora!" ujar Kades Kepoh, Sulawan.

Berbahaya Dan Meresahkan 
Dalam tinjauan lapangan, Monitor Ekonomi menemukan kondisi jalan yang rusak parah, berlubang dan membahayakan bagi pengendara, apalagi saat musim hujan seperti ini. Warga harus melewati jalan sangat tidak nyaman, dan harus ekstra hati - hati agar tidak terpeleset, atau rusak as rodanya bila menggunakan mobil.

Kondisi itu, harus dialami setiap hari, karena hanya di akses ruas jalan yang bisa ditempuh sepanjang 5 kilometer dari pertigaan Dukuh Sambong, hingga Dukuh Kepoh, Desa Kepoh, yang terletak di dalam area hutan Jati, Perum Perhutani KPH Randublatung. Alternatif yang lain, adalah menembus jalan setapak di dalam hutan, yang justru lebih buruk.

"Saya sebagai Kepala Desa sudah berupaya, meminta perhatian kepada Pemkab, baik Bupati maupun Anggota Dewan, dari Dapil sini, juga tidak ada perhatian, warga gak mau tahu, mereka berpikir Kades nggak mau mbangun jalan, padahal statusnya kan jalan Kabupaten, ini meresahkan warga kami, sekaligus membahayakan, sering terjadi kecelakaan di wilayah kami, dan sangat menghambat mobilitas ekonomi disini," ungkapnya kembali.

Utang Daerah Blora
Sementara itu, untuk percepatan membangun infrastruktur jalan yang rusak parah di beberapa wilayah Kabupaten Blora, telah disetujui oleh DPRD Blora, untuk berhutang kepada pihak Perbankan sebesar Rp.150 Milyar, dan ditambah dengan anggaran murni dari APBD tahun ini (2022), diproyeksikan akan mencapai Rp. 400 Milyar hanya untuk membangun jalan. Tapi sayangnya, tidak ada satupun di wilayah Desa Kepoh.

"Sekali lagi, kami ini seperti dianaktirikan, warga kami tidak diperhatikan oleh Pemkab Blora, rakyat kami menanggung penderitaan yang entah sampai kapan, padahal ada utang daerah, kita juga nggak kebagian proyeknya, luar biasa pembiaran ini!" tutup Kades Sulawan menutup wawancara kami. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar