IKLAN




 

Perhutani Ajari Anak Tanam Pohon Sejak Dini

Perhutani KPH Randublatung ajak anak  Usia Dini  Belajar Menenam Pohon

Belajar Tanam Pohon
BLORA, ME - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung ajak 40 anak usia Dini, dari siswa Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Rimba V, Desa Ngliron Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, untuk belajar menanam pohon di lokasi petak 4, RPH Kedungringin, BKPH Ngliron KPH Randublatung, Selasa kemarin (07/12).

Kegiatan tersebut, bertujuan untuk menanamkan jiwa gemar menanam bagi anak-anak usia dini, dengan pengenalan menanam pohon kepada anak usia dini, diharapkan kelak di kemudian hari nanti, setelah anak tersebut tumbuh dewasa, akan tertanam dan mempunyai jiwa cinta alam dan lingkungan.

Administratur Perhutani KPH Randublatung, Dewanto, Pengasuh dan Guru Taman Kanak - Kanak (TK) Tunas Rimba V, Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Kepala Desa Ngliron Muntono, Bhabinkamtibmas Desa Ngliron Bripka Munadi , Kasi Keuangan Umum, SDM Juko Budiyanto, Wakil Administratur Wilayah Selatan Kusmanto, Kasi PSDHL  Perhutani Randublatung, Lukman Jayadi, Kasi PBB Perhutani Randublatung Rastim, serta karyawan Perhutani KPH Randublatung.

Peduli Alam Lingkungan
Administratur Perhutani KPH Randublatung, menyampaikan ungkapan rasa senangnya, bisa memberikan edukasi dan pengenalan lingkungan bagi anak - anak usia dini, pengenalkan pendidikan lingkungan kepada anak harus dilakukan sedini mungkin. 

“Saya sangat senang atas terselengarakanya kegiatan ini, pengenalkan pendidikan lingkungan kepada anak harus dilakukan sedini mungkin. Jika ini dilakukan, besar harapan kelak setelah tumbuh dewasa anak tersebut akan mempunya jiwa yang cinta alam dan peduli terhadap lingkungan” ujar Dewanto.

Sementara itu, Guru Pendamping dari TK Tinas Rimba V Ngliron, Yanti, mengucapkan rasa terimakasihnya kepada  Perum Perhutani. 

"Kegiatan pembelajaran di luar sekolah seperti ini, dapat merangsang anak tumbuh dan berkembang dengan optimal,  dimana pada masa ini otak lebih mudah menyerap berbagai informasi, baik yang dilihat, didengar, atau dirasakan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan anak-anak pada lingkungan" ujarnya. (Hen/me)

Posting Komentar

0 Komentar