IKLAN




 

Perlu Perbup Untuk Lindungi Potensi UMKM Dan Koperasi Lokal

Pelatihan desain batik untuk perajin dan pelajar SMK yang diselenggarakan oleh Dindagkop UKM Blora bekerjasama dengan Universitas Semarang

Pelatihan Desain Batik
BLORA, ME - Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, secara resmi membuka acara pelatihan desain batik kepada para pengrajin, guru dan pelajar pada Rabu (24/11/2021) bertempat di Gedung Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Blora.

Terselenggaranya kegiatan tersebut, merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Blora dengan Universitas  Semarang. 

Hadir pada kesempatan tersebut narasumber dari Universitas Semarang, Prof. Kesi Wijayanti, dan narasumber Tim Desain dari Bandung, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, Luluk Kusuma Agung Ariadi.

Manfaat Pelatihan Batik
Wakil Bupati menyambut baik adanya pelatihan desain batik tersebut, menurutnya pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat.

“Saya menyambut baik adanya pelatihan ini, di tengah pandemi ini, memang yang dibutuhkan adalah inovasi dan kita harus tetap semangat, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ilmu-ilmu yang diberikan Ibu Kesi dan rombongan dapat diserap oleh panjenengan semua” terang Wabup Etik kepada peserta pelatihan.

           Tri Yuli Setyowati, ST, MM

Tingkatkan Skill Kompetensi
Termasuk, kepada para pelajar yang mengikuti pelatihan, terang Wabup, agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan skill kompetensi khususnya terkait desain batik. Sehingga dapat menjadi bekal kedepannya.

“Panjenengan adik-adik SMK, ini sebagai awal, panjenengan harus serap semua itu. Sebagai bekal nantinya ketika sudah lulus, karena di luar nanti persaingan akan ketat” tambahnya

Dukung Batik Blora
Disampaikannya, Pemerintah Blora selalu berupaya untuk mendukung produk batik-batik dari Blora. Selain sebagai pakaian ASN, Kepala Daerah turut mempromosikan batik dari Blora ke daerah-daerah lainnya.

“Untuk batik yang ada di Blora, kami dari Pemkab setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat, kami memakai batik dan setiap kegiatan luar kota kami wajib memakai batik dari produk Kabupaten Blora” paparnya

“Kami selalu memakai dan itu menjadi kebanggan kami dan oleh oleh yang setiap kami berkunjung kami bawakan batik dari Blora” imbuh Wabup

Kembangkan Potensi Lokal
Dihadapan para peserta, Wabup berharap agar nantinya batik dari Blora, dapat terus dikembangkan. Potensi-potensi yang ada di Blora dapat menjadi inspirasi dalam desain batik. Sehingga batik dari Blora memiliki ciri khas.

“Di Blora itu pasti banyak hutan, karena wilayah kami sebagian besar adalah hutan, jadi mungkin terkait desain batik yang ada, mungkin bisa menjadi inspirasi seperti godong jati, dan mungkin ada suatu hal yang bisa menjadi ciri batik kabupaten Blora” ucapnya

Pelatihan desain batik dilaksanakan 3 hari kepada 30 Pengrajin batik dan Pelajar SMK Tata Busana di Blora

Pelatihan Tiga Hari
Prof Kesi, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dilakukan selama tiga hari dengan turut menghadirkan tim desainer dari Bandung.

“Bahwa hari ini, tiga hari kita mengadakan workshop pelatihan, tidak hanya ceramah saja, jadi sampai bagaimana nanti, mensimulasikan dan besok di SMK ini, juga dilanjutkan dengan model pembelajaran berbasis produksi batik” ucapnya

Peraturan Pendukung UMKM
Termasuk agar mendorong kreativitas, dari pengrajin maupun para pelajar, untuk mengangkat lokalitas Blora dalam desain -desain batik. Diharapkan juga nantinya, batik dari Blora akan semakin dikenal luas, dan dapat berkontribusi pada kemajuan para pelaku UMKM. Kedepannya, pihaknya berharap agar nantinya ada peraturan yang  mendukung pengembangan UMKM dan koperasi di Kab. Blora 

“Kita muaranya itu Peraruran Bupati, bagaimana mengembangkan batik ini, terutama adalah mengembangkan terkait UMKM dan koperasinya, jadi ada Peraturan Bupati untuk mendukung pengembangan UMKM dan koperasinya” tambahnya

Belasan Ribu UMKM
Pelaksana Tugas Kepala Dindagkop UKM, Luluk Kusuma mengungkapkan, bahwa di Kabupaten Blora ada terdapat sekitar 14 ribu UMKM. Menurutnya perlu dilakukan peningkatan pada  UMKM agar semakin maju.

“Kita perlu treatment, langkah-langkah terkait peningkatan UMKM, dan kita selalu berharap UMKM naik kelas” ungkapnya

Pihaknya juga berharap, dengan adanya pelatihan ini, bisa memberikan manfaat bagi para pengrajin dan para pelajar, dalam mengembangkan kemampuannya.

“Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 30 oramg dari pengrajin batik dari adik- adik SMK, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan ilmu, pondasi dasar” terangnya. “Agar adik-adik ini kita siapkan punya keterampilan punya skill dan bagi pengrajin batik dapat menambah wawasan” pungkasnya (TLP)

Posting Komentar

0 Komentar