IKLAN




 

Bambang Sutrisno : "Jangan Sampai Terjadi Seperti Di NTB, Tidak Lolos PPPK Kemudian Bunuh Diri"


             Ir. H. Bambang Sutrisno, MM
       Anggota DPD/MPR RI Dapil Jateng

"Bambang Sutrisno tampak sedih, saat menyampaikan ada GTT di NTB yang bunuh diri, karena tidak lolos seleksi PPPK, dia menegaskan agar Pemerintah meloloskan semua yang ikut PPPK terutama yang berusia 35 tahun ke atas"

Seleksi PPPK Guru
BLORA, ME - Terkait seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), terutama untuk formasi Guru, Bambang Sutrisno sangat menaruh perhatian dan bersuara keras agar Pemerintah Pusat meloloskan semua peserta penerimaan PPPK Guru di tahap kedua nanti.

"Saya sudah mengusulkan dalam rapat virtual, dengan Dirjan GTK, empat hari yang lalu, saya katakan agar pemerintah mengangkat semua guru honorer, yang berusia 35 tahun ke atas, karena mereka sudah mengabdi selama puluhan tahun, mereka hanya butuh pengakuan dari negara, jadi jangan dipersulit lagi, luluskan semuanya," tandasnya.

Jangan Terulang Lagi
Bambang Sutrisno tampak sedih, dan tercenung sejenak, saat menyampaikan ada Guru Honorer di NTB yang bunuh diri, karena tidak lolos seleksi PPPK, dia menegaskan agar Pemerintah meloloskan semua yang ikut PPPK terutama yang berusia 35 tahun ke atas.

"Saya khawatir, jangan sampai terjadi seperti di NTB, ada Guru Honorer yang karena tidak lolos tes PPPK kemudian depresi dan akhirnya bunuh diri, hal ini jangan sampai terulang lagi, negara harus memberikan penghargaan untuk mereka, luluskan semuanya, terutama yang sudah berusia 35 tahun ke atas, toh pesertanya masih separo dari target untuk mengangkat 1 juta Guru" tandasnya dengan keras dan tegas. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar