IKLAN




 

Soal Utang Daerah, Siap Kompetitif

Peringatan HUT ke - 58 Bank Jateng melaksanakan agenda Ngobrol Bareng Bupati Blora Arief Rohman MSi (tengah) di Kampung UMKM Karangjati Blora, yang dihadiri oleh Kepala Cabang Bank Jateng Koordinator Pati, Marsudi (kanan) dan Kepala Cabang Bank Jateng Blora, Tri Nugroho (kiri)

"Utang daerah yang diwacanakan oleh Bupati Arief, juga menjadi perhatian Bank Jateng untuk ikut berpartisipasi sesarengan mbangun Mblora"

Wacana Utang Blora

BLORA, ME - Meskipun menjadi opsi yang terakhir, utang daerah untuk membangun infrastruktur jalan yang rusak lebih dari 70%, bisa jadi tetap menjadi solusi untuk mengingat minimnya APBD Blora. Belum lagi adanya pandemik Covid, sehingga anggaran harus direfocusing dan  dirasionalisasi. Maka, utang menjadi solusi yang terbaik, untuk percepatan pembangunan Blora.

Pemkab Blora pun telah mendapatkan paparan dari Bank Jateng, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) beberapa waktu yang lalu. Saat itu, PT Bank Jateng (Persero) memaparkan mampu memberikan pinjaman sebesar Rp. 300 Milyar dengan bunga 8,7%, tenor 3 tahun. Sementara PT SMI memaparkan mampu memberikan pinjaman Rp. 400 Milyar, dengan bunga 5,3%, tenor 3 tahun dan 6% dengan tenor 8 tahun.

Tri Nugroho

Baru Tahap Simulasi

Saat dikonfirmasi kepada Pemimpin Bank Jateng Cabang Blora, Tri Nugroho menyampaikan bahwa pemaparan itu baru tahap simulasi, Bank Jateng masih bisa bersaing dengan bunga yang kompetitif.

"Bank Jateng memang memiliki program yaitu pinjaman daerah, kami sudah bertemu untuk pemaparan dua kali dengan pihak Pemerintah Blora, terkait bunga yang 8,7 pada pemaparan yang pertama, itu adalah baru simulasi, kemudian kita menjelaskan lagi, beberapa variabel yang menjadi dasar perhitungan kembali, yaitu penyertaan modal dari Pemkab Blora, dan dana - dana APBD yang dikelola melalui Bank Jateng, menjadi perhitungan kembali, berapa bunga yang bisa kita berikan untuk hutang Pemkab Blora, secara kompetitif," paparnya kepada Monitor Ekonomi usai mengikuti Gowes Charity di Kampung Pelangi, pada Sabtu pagi (10/4/2021) kemarin.

Opsi Terakhir

Arief Rohman MSi
Sementara itu, di tempat yang berbeda Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan bahwa utang daerah, menjadi opsi yang terakhir, berdasarkan perhitungan keseimbangan fiskal APBD Kabupaten Blora, akan dikaji dari pelaksanaan anggaran tahun ini.

"Hutang daerah, sekali lagi itu akan menjadi opsi terakhir, kita masih mengkaji terus, kemampuan fiskal kita, dari pelaksanaan anggaran tahun ini seperti apa, PAD kita bisa dinaikkan atau tidak, dari sektor - sektor yang tidak memberatkan masyarakat Blora, oleh karena itu, hari ini saya rapat dengan SKK Migas Jabanusa dan KKKS, untuk menghitung dana bagi hasil dan dana CSR kita seperti apa dari sektor migas, kita hitung semua, opsi hutang akan menjadi yang terakhir," ungkapnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar