IKLAN


 

Edy Wuryanto : "Disiplin Prokes, Percepat Pemulihan Ekonomi

Anggota Komisi IX DPR RI, Dr H. Edy Wuryanto, SKep, MKes memberikan pertanyaan terkait pelaksanaan pola hidup sehat dan protokol kesehatan kepada undangan

"Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. H. Edy Wuryanto, SKep, M.Kes, mengingatkan agar masyarakat disiplin laksanakan protokol kesehatan, untuk pemulihan ekonomi Bangsa"

Dr. H Edy Wuryanto, SKep, MKes

Sosialisasi Germas

BLORA, ME - Politisi dari Partai PDIP yang juga Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengungkapkan bahwa anggaran untuk penanganan Covid 19, sudah mencapai Rp. 130 Trilyun, jauh di atas anggaran Kementerian Kesehatan yang hanya Rp. 80 Trilyun. Untuk itu masyarakat diminta agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk menanggulangi virus Corona tersebut.

"Masalah kesehatan adalah tanggungjawab semua anggota masyarakat, jadi tidak dibebankan kepada Pemerintah dan Kementerian Kesehatan saja, oleh karena Gerakan Masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, harus ditingkatkan pada warga, baik pribadi maupun kelompok, karena disiplin prokes ini, lebih murah biayanya, daripada kalau kita terkena Covid, negara saja bisa lumpuh ekonominya apabila anggarannya dipakai terus untuk Covid" paparnya.

Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat

Sukseskan Vaksinasi 

Sementara itu, dr. Fitria, dari PPSDM Kesehatan, menyayangkan adanya berita - berita bohong atau hoaks terkait dampak vaksinasi serentak yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Himbauannya, agar masyarakat tidak percaya begitu saja informasi yang salah itu.

"Jangan percaya isu atau kabar bohong, yang bilang bahwa vaksinasi berdampak buruk bagi kesehatan, itu tidak benar, negara tidak mungkin mau membuat rakyatnya menderita," ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto pun menambahkan, bahwa vaksin itu dibuat melalui proses yang panjang, melalui penelitian yang rumit, dan waktunya sangat lama, dan melalui tahapan ujicoba klinis.

"Vaksin itu dibuat melalui proses yang lama, bisa sampai dua tahun lamanya, dan tentu saja ada dampaknya, kalau tidak ada dampaknya justru itu meragukan, sebelum divaksin, juga di-screening dengan ketat, dan diawasi dampaknya setelah divaksin," tandasnya.

Edi Widayat, SPd MKes
Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora

Baru 24.000 Vaksin

Di saat yang sama, Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menyampaikan bahwa seluruh tenaga kesehata, pegawai pelayanan publik dan lansia telah divaksin. Meskipun telah terlaksana masih jauh prosentasenya dari target seluruh penduduk Kabupaten Blora, yang masuk dalam sasaran yang mencapai 540 ribu orang.

"Saat ini, yang sudah divaksin sebanyak 24 ribu sasaran, untuk nakes sudah 100 persen, ASN pelayan publik sudah, Wartawan dan Lansia, namun masih jauh dari target kita yaitu 540 ribu warga, untuk sebaran sudah dilakukan di seluruh Kecamatan, kini kita tinggal stok untuk vaksin sesi kedua untuk lansia di Blora, untuk stok berikutnya kita tunggu dari Pusat turun ke Propinsi, kemudian ke kita di Kabupaten Blora," ungkapnya, usai mengikuti Sosialisasi Germas di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, hari Senin (5/4/2021). ** Rome


Posting Komentar

0 Komentar