IKLAN




 

KKN STAI Al Muhammad Di Desa Terpencil

Mahasiswa - mahasiswi KKN STAI Al Muhammad sedang membantu pembelajaran daring dari gurunya.

KKN Mahasiswa

BLORA, ME - Akibat pandemi Covid-19, yang  belum juga berakhir, berdampak negatif terhadap proses belajar mengajar anak. Alhasil terpaksa dilaksanakan belajar jarak jauh, alias sekolah di rumah. Meskipun belajar di rumah, sungguh amat berbeda sifat dan polanya dengan metode bersekolah yang tatap muka. Para orangtua murid, harus turut mengawal anak - anaknya, dalam mengikuti pelajaran di rumah. 

Namun sungguh berbeda, yang terjadi pada  anak - anak di Desa Pelem, Kecamatan Jati, Blora, yang rata -rata para orang tua wali muridnya mayoritas bekerja sebagai petani, yang saat ini, sedang masa panen raya padi, harus bekerja di sawah, sehingga tidak bisa membimbing anak - anaknya untuk belajar.

Gantikan Peran Orangtua

Oleh karena itu, keberadaan para Mahasiswa - mahasiswi yang ikut dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI AL MUHAMMAD, sangat membantu anak - anak, untuk membimbing, memahami pelajaran atau tugas dari sekolah anak - anak.

"Untuk sebulan KKN ini, kami dapat membantu belajar anak-anak Desa pelem, untuk menggantikan peran orang tua, yang sedang sibuk panen padi, ada  sepuluh mahasiswa kami, yang akan dibagi untuk membantu di Desa pelem  " ujar Edi Purnomo, Ketua Kelompok KKN di Desa Pelem, Kecamatan Jati, pada hari ini, Kamis (25/2/2021). 

"Harapan kami, dari pihak sekolah juga menerapkan belajar luring (luar jaringan) atau tatap muka pada anak didiknya supaya pemahaman tentang materi pelajarannya lebih maksimal" imbuhnya.

Mahasiswa ikut terjun ke sawah bantu petani Desa Pelem, Kecamatan Jati

Ikut Tanam Padi

Selain membantu belajar anak - anak Desa Pelem, para mahasiswa - mahasiswi KKN STAI Al Muhammad, juga menggunakan berbagai cara agar dapat berkomunikasi dengan masyarakat Desa Pelem. Ikut terjun membantu menanam padi di lahan sawah warga Desa pelem yang sudah mulai tanam kedua.

"Saya merasa senang bisa membantu warga menanam padi, walau mungkin cara menanam saya, belum betul atau belum rapi, ibu-ibu yang berada di sawah juga welcome, baik banget dengan kita, walaupun baru ketemu dan baru kenal" ujar Lala, salah satu Mahasiswi KKN  yang ikut tanam padi. (Ndol/me)

Posting Komentar

0 Komentar