Saat hari pasaran Legi dan Pahing pasar ini sangat ramai pengunjung sehingga memacetkan jalan, karena banyak pedagang palawija yang membuka lapak di halaman pasar dan tempatkan timbangannya |
"Kondisi Pasar Daerah di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora jauh dari nyaman dan tertib, pasalnya banyak pedagang yang berjualan di depan halaman Pasar, sehingga memacetkan jalan, parkir amburadul dan sampah menggunung"
Kondisi Pasar Todanan
Sugiyanto Kades Todanan |
"Kami selaku Pemerintah Desa sudah mencoba berkoordinasi dengan Dinas terkait yang mengurusi Pasar Daerah, agar dilakukan penertiban untuk pedagang yang berjualan di halaman pasar, terutama pedagang palawija, dan karena ada pembiaran, akhirnya yang punya lapak di dalam Pasar ikut jualan keluar, bahkan mereka tempatkan timbangannya di depan, sehingga saat transaksi atau bongkar muat, memacetkan jalan utama," ungkapnya.
Pasar Polwan inovasi Desa Todanan |
Saat Hari Pasaran
Dan itu semakin bertambah macet, saat hari pasaran menurut hitungan Jawa, yaitu di Pasaran Legi dan Pon, dampak yang lain adalah sampah yang menggunung, dan tidak segera dibersihkan, sehingga Pemerintah Desa Todanan berinisiatif membuka lahan bengkok Desa, untuk dijadikan Pasar Desa, di sebelah selatan Pasar Kecamatan Todanan.
"Saat hari pasaran Legi dan Pahing lebih parah lagi, semakin ruwet, makanya kami berinisiatif membuka lahan, dan kami bangun lapak - lapak untuk pedagang palawija, agar pindah saja ke lokasi kami, termasuk pasar hewan yang kami beri nama Pasar Polwan singkatan dari Polowijo dan Hewan, di samping itu juga telah disiapkan lahan untuk pengelolaan sampahnya, namun kami tetap menunggu kebijakan dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora," ujar mantan Anggota DPRD Blora ini. (Rome)
0 Komentar