IKLAN




 

Edy Wuryanto Soroti Lambatnya Vaksinasi Nakes

Dr. Edy Wuryanto, S.Kep, M.Kes
Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Jateng 3

"Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Edy Wuryanto, S.Kp, M.Kep, menyoroti pelaksanaan vaksinasi serentak yang  ditargetkan untuk 1,4 Juta Tenaga Kesehatan, baru terlaksana 300 ribu tenaga kesehatan, untuk perlindungan terhadap Covid 19"

Vaksinasi Tahap Dua

Semarang, ME - Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3, Dr. Edy Wuryanto, S.Kep, M.Kes, merasa prihatin atas pelaksanaan program Vaksinasi serentak untuk memberikan kekebalan tubuh, dari penularan Covid 19, yang terkesan lambat, usai mengikuti penyuntikan vaksin Sinovac tahap kedua, di Rumah Sakit Tugurejo, Semarang, pada hari Kamis (28/1/2021).

"Sangat prihatin! Mengingat Nakes kelompok yang paling rentan, sudah lebih 600 orang yang meninggal, dari target 1,4 juta Nakes, sudah dua pekan sejak pencanangan program Vaksinasi tahap pertama baru mencakup 300 ribu Nakes," ungkapnya melalui pesan WhatsApp kepada Monitor Ekonomi.

Persoalan Data Nakes

Menurutnya, Kementerian Kesehatan tidak sigap dan serius, dalam pelaksanaan vaksinasi serentak, pasalnya cakupan masih rendah dan masih banyak kendala, dengan persoalan data Tenaga Kesehatan yang ada. Dan menuding bahwa tata kelola birokrasi Kementerian Kesehatan tidak efektif dan efisien.

"Pergantian Menkes belum berefek pada perubahan penanganan Covid 19, jika data yang jadi soal, sinkron dengan pernyataan Menkes sendiri yang kapok menggunakan data Kemenkes. Data Nakes saja di Indonesia tidak dimiliki. Apakah setiap program selalu diawali dengan pencarian data baru? Ini tata kelola birokrasi yang tidak efektif dan efisien." ujarnya. 

Diminta Kerja Keras

Anggota Komisi IX DPR RI, dari Partai Banteng Mencereng, ini meminta agar Menteri Kesehatan yang baru, Budi Gunadi Sadikin, harus bekerja keras menata sistem dan Standart Operational Procedure (SOP) dalam penanganan Covid dan layanan kesehatan lain, agar lebih rigit, ketat, tegas sebagaimana ia menata organisasi di BUMN.

"Soal distribusi vaksin, apa yang jadi soal? Vaksin tersedia, dana Covid 19 melimpah, SDM cukup. Tinggal bagaimana prosedur yang simple, transparan, cepat dan bertanggungjawab." tandas politisi yang rajin sambangi konstituennya di Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3, yang meliputi Kabupaten Blora, Rembang, Pati dan Grobogan ini. (Rome)



Posting Komentar

0 Komentar