 |
| Bupati Blora, Djoko Nugroho memberikan arahan dan masukan terkait masih adanya kondisi pandemik Covid 19 di seluruh Dunia, termasuk Indonesia yang berimbas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora. |
"Pembangunan Daerah akan berjalan dengan baik, sinergis dan terarah, apabila diawali dengan perencanaan yang matang, salah satu indikatornya adalah terselenggaranya konsultasi publik secara rutin setahun sekali"
Konsultasi Publik Bappeda
BLORA, ME - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, menyelenggarakan konsultasi publik yang dilaksanakan secara virtual, dengan aplikasi zoom, dikarenakan kondisi pandemi Covid 19. Pertemuan untuk sarana menuangkan gagasan dan pokok - pokok pikiran itu, terbagi di dua tempat, tempat pertama yaitu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, kemudian tempat kedua di Gedung Pertemuan Bappeda Kabupaten Blora, pada Kamis siang (28/1/2021).
"Karena kondisi pandemi, semuanya serba terbatas, jumlah tamu yang diundang, tidak boleh lebih dari 50 orang, waktunya juga dibatasi hanya 2 jam, maksimal pukul 12.00 Wib, harus sudah selesai," ujar Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Free Bayu Alamanda.
Dipimpin Bupati Terpilih
Hadir dalam Konsultasi Publik untuk perencanaan pembangunan daerah tahun anggaran 2022, Bupati Blora, Djoko Nugroho, Wakil Bupati sekaligus Bupati Terpilih, Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati terpilih, Tri Yuli Setyowati, dan Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi, jajaran Pejabat Forkompimda, Kepala OPD, Akademisi, Mahasiswa, Tokoh Agama dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Dalam konsultasi publik masa transisi ini, Bupati dan Wakil Bupati Blora terpilih diberi wewenang untuk memimpin jalannya forum. Mengingat pelantikan tinggal menghitung hari. Dan sebagai pemegang estafet kepemimpinan yang baru, Bupati terpilih, Arief Rohman diminta untuk menyampaikan pokok - pokok pikirannya.
"Sesuai dengan RPJMD, saya bersama Wakil Bupati Terpilih, akan melanjutkan visi misi dan janji kampanye kami, melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Bupati, Bapak Djoko Nugroho, dan meminta kepada Bapak Djoko Nugroho untuk tetap berkontribusi, memberikan masukan dan arahan kepada kami, Monggo sesarengan Mbangun Blora, sudah tidak ada lagi, kontestasi politik, 01, 02, maupun 03," ujarnya dalam sambutan membuka konsultasi publik.
Prioritaskan Infrastruktur
Arief Rohman juga bertekad untuk melaksanakan prioritas pembangunan infrastruktur, dengan anggaran sebesar Rp 300 Milyar, pembangunan infrastruktur jalan dan ketersediaan air untuk masyarakat, akan digenjot untuk mewujudkan janji - janji kampanye dan visi misi pemerintahannya ke depan.
"Blora akan mendapatkan Prioritas Skala Nasional lagi, yaitu pembangunan bendung gerak Karangnongko, nantinya akan ada relokasi rumah penduduk, mohon dukungannya, untuk pembangunan jalan tembus dari Getas menuju exit tol Ngawi sudah masuk Perpres, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Djoko Nugroho, yang telah meletakkan dasar - dasar pembangunan di Blora dan mengajak tetap berkontribusi untuk pembangunan di Blora. Target infrastruktur jalan sebesar Rp 300 Milyar akan kami tempuh melalui mekanisme penerbitan Surat Berharga Negara, dan menggandeng pembiayaan perbankan." paparnya.
Covid Masih Menghantui
Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho mengingatkan bahwa kondisi pandemik Covid 19 masih menghantui, dan tidak bisa diketahui sampai kapan berakhirnya. Dan meminta kepada Bupati terpilih untuk berani membuat terobosan pembangunan infrastruktur di kawasan hutan.
"Sampai saat ini, perlu disadari bahwa pandemik Covid 19 masih belum jelas kapan berakhirnya, saat ini Pemerintah Pusat juga meminta lagi sebesar 4 % anggaran kita untuk refocusing penanganan Covid 19, dan untuk infrastruktur jalan bisa diprioritaskan untuk wilayah Blora selatan, termasuk kawasan hutan, yang notabene adalah milik Perhutani, padahal Perhutani itu juga bagian dari Indonesia, ini perlu kerja keras," ujar Pak Kokok, panggilan akrab Bupati Blora, yang sudah akan menyelesaikan jabatannya, Februari tahun ini. (Rome)
0 Komentar