IKLAN




 

Protes Politisasi Anggaran, Lilik Jalan Mundur

"Pilkada makin dekat, namun panasnya suhu politik tidak juga menyurut, para aktivis bergantian lakukan aksi untuk wujudkan demokrasi yang jujur dan adil"

Aksi Jalan Mundur

BLORA, ME - Aksi tunggal jalan mundur sejauh 3 kilometer dilakukan aktivis pejalan kaki di Kabupaten Blora, Selasa (1/12). Aksi aktivis ini sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggara Pilkada yang berkualitas. 

Aksi aktivis bernama Lilik Yuliantoro ini dilakukan mulai di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora, menuju ke Bawaslu dan berakhir di Gedung DPRD. Sambil menggendong sebuah tas  bertuliskan 'Aksi 3 km Jalan Mundur' Lilik melakukan aksinya tanpa menggunakan alas kaki. 

Kepada wartawan, Lilik mengungkapkan aksinya dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas buruknya proses demokrasi di Pilkada tahun ini. Lilik meminta seluruh penyelenggara Pilkada bertugas secara profesional dan adil. 

"Ini bentuk keprihatinan kami dengan situasi demokrasi di Blora yang buruk menjelang Pilkada. Kami dukung pelaksanaan Pilkada yang bersih. KPU dan Bawaslu harus bekerja profesional dan saya akan dukung itu," kata Lilik. 

Protes Politisasi Anggaran

Dikatakannya, bahwa potensi politisasi anggaran jelang Pilkada Blora 2020 yang sangat tinggi sehingga menyebabkan ancaman terhadap kualitas demokrasi yang ada.

“Ketika politisasi anggaran dan kegiatan dari kekuasaan dilakukan maka akan mengancam kualitas demokrasi serta melanggar Undang-undang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan berkomitmen akan bekerja secara profesional dalam menangani setiap permasalahan Pilkada. 

"Kita sudah berkomitmen akan bekerja profesional. Tidak ada tekanan-tekanan yang dapat menghambat proses penanganan perkara Pilkada ini," jelas Lilik. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar