"Penipuan dengan modus operandi menawarkan mobil lelangan dari KPKNL diduga marak di Blora, dan mencatut nama Pejabat Kepolisian Blora, masyarakat dihimbau untuk waspada dan tidak mudah percaya"
Modus Penipuan
BLORA, ME - Modus operandi penipuan rupanya semakin canggih, dan dilakukan oleh sindikat yang diduga sangat profesional, hal ini dimungkinkan bisa merugikan warga hingga ratusan juta hingga milyaran rupiah, bila tidak segera digulung oleh Aparat Penegak Hukum.
"Awalnya dalam chat menanyakan kabar, kemudian menawarkan informasi, terkait, penawaran lelang mobil di Kantor KPKNL, hanya saja tidak disebutkan dari KPKNL mana," ujar Roy.
Kronologis Kejadian
Kronologis kejadian ini, dialami oleh Roy, pewarta media ini, yang tiba - tiba pada pukul 9.00 wib tadi pagi (26/9/2020), mendapatkan chat WA dari salah satu yang dalam foto akunnya, adalah Kapolsek Randublatung, AKP Subardo, kemudian menyampaikan bahwa ada pelelangan khusus dari KPKNL untuk internal anggota Polri dan keluarganya.
"Dia sampaikan melalui telpon bahwa ada lelang mobil khusus untuk internal Anggota Polri, dan keluarganya, hasil sitaan dari dealer mobil yang dinyatakan bangkrut, dengan kondisi mobil semuanya baru, keluaran tahun 2019, kemudian dikirimkan list mobil yang ada," tambah Roy.
Mobil Bisa Dicicil
Selain list, juga dikirim foto - foto mobil, yang kondisinya baru yaitu Toyota Rush hitam dan Mitsubishi XPander, warna putih, selanjutnya dia juga menyampaikan terkait mekanisme pembayarannya, yaitu unit mobil tersebut, bisa dibeli cash atau kredit.
"Untuk kredit harus diserahkan uang muka sebesar 20%, dari harga, dan bisa dicicil selama 5 tahun tanpa bunga, kalau cash dapat potongan sebesar 10%, semua statusnya on the road, atau sudah komplit dengan surat - surat atas nama pembeli" tambah Roy.
Konfirmasi Kapolsek
Merasa ada sesuatu yang janggal, akhirnya Roy menelepon langsung kepada Kapolsek Randublatung, AKP Subardo, dan menanyakan langsung, kebenaran penawaran tersebut, dan dijawab tidak pernah menawarkan hal tersebut, dan meminta untuk jangan mentransfer sejumlah uang muka tersebut.
"Dari suaranya, saya sudah curiga, berbeda sekali, ditambah lagi, Pak Bardo tidak menelepon ataupun chat WA ke saya, bahkan menyampaikan sebelumnya ada yang melaporkan hal tersebut kepadanya, ini kerjaan sindikat penipu, yang mencatut pejabat Kapolsek dan satunya lagi mengaku sebagai Ketua Panitia Lelang KPKNL, masyarakat harus hati - hati, jangan sampai tertipu oleh mereka," ungkap Roy. (Rome)
0 Komentar