IKLAN




 

Ide Kreatif Dan Ekonomis Karang Taruna Ini Patut Ditiru

Karang Taruna Desa Plosorejo, berinisiatif menjual paket sembako untuk memenuhi kebutuhan para penerima BLT DD, per paket dijual Rp. 150.000,- yang terdiri dari beras 10 kg, lele 0,5 kg, mie kering dan minyak goreng 1 liter (Rome) 

"Karang Taruna Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo rupanya memiliki ide yang kreatif dan sekaligus ekonomis, dalam menyikapi adanya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), mereka berinisiatif menjual paket sembako untuk para penerima bantuan"

Kades Muslih serahkan BLT DD
Penyaluran BLT DD
BLORA, ME - Sekitar 92 Warga Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, yang berhak menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 600.000 per KK per bulan, yang bersumber dari Dana Desa. Mereka berkumpul di Gedung Olahraga sekaligus Gedung Pertemuan Desa setempat. Pada hari Selasa (7/6/2020) kemarin.

Kepala Desa Muslih, membenarkan kegiatan penyaluran bantuan untuk warga miskin terdampak Covid 19 tersebut, kepada Monitor Ekonomi di Kantornya.

"Benar, hari ini (Selasa) kami menyalurkan BLT DD untuk bulan kedua, penerimanya ada 92 KK, tapi sebagian diwakilkan karena berbagai hal, tapi kami sudah buatkan form surat kuasa dan membawa foto kopi KTP penerimanya" ujarnya.

Kerjasama Dengan BKK
Dalam penyaluran tersebut, Pemerintah Desa Plosorejo, bekerjasama dengan Bank Kredit Kecamatan (BKK) Banjarejo. Hal tersebut kembali dibenarkan oleh Kades.

"Ya, sejak lama memang Pemerintah Desa bekerjasama dengan Bank BKK Banjarejo, termasuk penyaluran BLT DD ini, selain itu Karang Taruna Desa kami juga mengajak kerjasama, mereka menyediakan paket sembako, keuntungannya pun untuk sosial yaitu biaya operasional Pamsimas Desa, selain itu untuk memastikan penggunaan bantuan BLT DD untuk kebutuhan rumah tangga, Pawon jadi bukan untuk bayar utang atau beli pulsa," ungkapnya kembali.

Inisiatif Karang Taruna
Sementara itu, Ketua Karang Taruna "Tunas Harapan" , Abdul Muin menjelaskan inisiatif dari Karang Taruna untuk meningkatkan ekonomi warga setempat.

"Kami ingin agar penggunaan BLT DD ini sesuai peruntukannya, yaitu membiayai kebutuhan pangan selama satu bulan, akibat pandemik Covid ini, sembako kami berasal dari warga kami juga, seperti beras ini, dari panenan warga sendiri, lele juga pemberdayaan dari Ibu - ibu PKK, kemudian minyak goreng, dan mie kering, nilainya Rp. 150.000,- keuntungan kami hanya Rp.10.000 per paket, dan ini nanti kami gunakan untuk membiayai operasional Pamsimas kami," paparnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar