IKLAN




 

Targetkan Asset Rp.100 Milyar, Usai Ganti Nama

Dengan cara yang sederhana namun sarat makna dan semangat PD BPR Blora diubah menjadi Perumda BPR Blora Artha, dengan nama baru Dirut Arief Samsuhuda, siap untuk raih target aset Rp. 100 Milyar

Usai Ganti Nama
Blora, ME -  Kejar aset senilai Rp. 100 Miliar, menjadi target Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Blora, Bank Perkreditan  Rakyat (BPR) Blora Artha setelah resmi berubah nama. Semula bernama BPR Blora, sekarang menjadi BPR Blora Artha, diresmikan oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho, Jumat (12/6/2020).

Direktur Utama Perumda BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda, menjelaskan, perubahan nama itu dilakukan berdasarkan Pasal 5 PP 54 Tahun 2017, kemudian POJK no.20/POJK.03/2014 tentang BPR, Perda Kabupaten Blora Nomor 16 Tahun 2019, tentang Perumda BPR Bank Blora Artha, Salinan SK OJK KR 3 No. KEP-77/KR.03/2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Persetujuan Atas Pengalihan Izin Usaha dan Perubahan Nama BPR.

“Perlu diketahui bahwa sesuai amanah PP Nomor 54 tahun 2017 Pasal 5, perlu adanya penyesuaian dan perubahan bentuk badan hukum BPR milik Pemerintah Daerah/Kota yang semula berbentuk Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) atau Perseroan Daerah (Perseroda). Atas hal tersebut, Perusda BPR Blora diubah badan hukum dan namanya menjadi Perumda BPR Bank Blora Artha, dengan sebutan Bank Blora Artha. Saham 100 persen milik Pemkab Blora,” .
papar Arief Samsuhuda, Direktur Utama.

Setelah berganti nama dengan Perumda BPR Blora Artha, akan segera meningkatkan pelayanan pada peningkatan usaha pelaku UMKM dan target raih aset Rp. 100 Milyar

Prioritaskan UMKM
Dengan adanya perubahan badan hukum dan nama ini, dia berharap masyarakat bisa lebih mengenali dan memberikan semangat baru, kepada seluruh jajaran Direksi untuk meningkatkan kontribusinya, dalam menyukseskan pembangunan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Blora.

"Kami akan lebih mempriroritaskan pemberian pinjaman kepada sektor UMKM, agar lebih berdaya guna dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya." ujarnya  "Semoga dengan nama baru di tahun 2020 ini, Perumda BPR Bank Blora Artha tetap bisa mempertahankan posisi prestasi tersebut, dan asetnya semakin meningkat. Paling tidak hingga Rp 100 miliar lebih. Sehingga pendapatan yang disetorkan ke kas daerah pun bertambah, jika sebelumnya 50 persen, kini 55 persen,” pungkasnya.

Pinjaman Bunga Rendah
Sementara itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho, minta supaya mengutamakan masyarakat kecil sebagai nasabahnya. Dan bisa memberikan bunga yang rendah, untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Blora.

"Berikan pinjaman berbunga rendah agar sektor ekonomi bawah bisa tumbuh. Dan berikan pelayanan yang ramah,” ucap Bupati. "Kedepan, dividen yang akan diterima Pemkab Blora akan dikembalikan lagi ke Bank Blora Artha sebagai stimulus keringanan bunga pinjaman bagi para nasabah, khususnya nasabah dari sektor UMKM sehingga bisa membantu meringankan bunga angsuran bagi masyarakat kecil." imbuhnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar