IKLAN


 

Bupati Blora : "Kades, Segera Anggarkan Pencegahan Covid 19 Di Desa"

Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid 19 Tingkat Kabupaten Blora yang dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho

"Bupati Blora, Djoko Nugroho meminta agar Kades segera menganggarkan untuk mencegah penularan Covid 19, sebagai antisipasi meluapnya pemudik dari daerah pandemik"

Dampak Covid 19
BLORA, ME - Diperpanjangnya masa darurat bencana nasional non alam, yaitu merebaknya Covid 19, membuat perekonomian nasional mengalami perlambatan, bahkan telah terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK, akibat dari dampak wabah Covid 19.

Beberapa kota besar, seperti DKI Jakarta, pun telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan sangat ketat dan tegas, termasuk pemberhentian operasional pabrik - pabrik untuk berproduksi, sampai batas waktu yang tak dapat ditentukan. Tentu saja hal ini, menimbulkan gelombang arus mudik ke daerah, terutama desa. Artinya, berpindah pula masalah ke desa asalnya, termasuk desa - desa di Kabupaten Blora.

Djoko Nugroho
Bupati Blora
Rakor Penanggulangan Covid
Menghadapi situasi tersebut, dengan semakin membludaknya para pemudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Blora, Bupati Blora, Djoko Nugroho memimpin langsung rapat koordinasi penanggulangan Covid 19 tingkat Kabupaten Blora, pada hari ini, Selasa (14/4/2020) di Gedung Pertemuan Setda Blora.

Saat dikonfirmasi terkait rapat tersebut, Bupati Blora, meminta semua pihak termasuk Pemerintahan Desa, untuk sungguh sungguh mewaspadai dampak Covid 19 ini.

"Sampai saat ini, memang belum tersentuh itu Desa - desa, untuk itu, tolong Kades - Kades, mbok kita dibantu, untuk disosialisasikan tentang bahayanya Covid 19 ini, mumpung kita belum kena, tolong dianggarkan untuk masyarakatnya, untuk pencegahan, warung - warung boleh buka, tapi ditatalah jaraknya, dan setiap keluar rumah harus pakai masker," tandas orang nomor satu di Blora ini, kepada Monitor Ekonomi.

Antisipasi Pemudik
Bupati Blora, juga tidak menyalahkan banyaknya para pemudik yang datang ke Blora, karena alasan untuk menyelamatkan diri dari wabah Covid 19.

"Kita nggak bisa hentikan, karena mereka juga ingin menyelamatkan diri, agar tidak terjangkit virus Corona itu, disamping itu mereka juga tidak bisa kerja, ya lebih baik mereka pulang, oleh karena itu, Desa juga harus memantau, agar mereka mau diperiksa, dan isolasi diri, warga keluar rumah, juga harus pakai masker," tandasnya kembali.

Terkait dengan pemantauan pemudik, Sutikno, Kades Balongsari, Kecamatan Banjarejo, juga menyampaikan, bahwa seluruh pemudik telah melapor ke Desa, dan bersedia mengikuti anjuran untuk isolasi diri, di rumah masing - masing.

"Ada sekitar 82 pemudik dari kota, yang kerjanya di proyek - proyek, saat ini sedang berhenti, mereka akhirnya pulang, dan itu adalah pekerjaan sampingan mereka, setelah masa tanam, mereka menunggu hasil panen, dimanfaatkan untuk kerja sampingan di proyek, jadi secara ekonomi mereka baik - baik saja, tidak masalah," ungkapnya kembali. (Rome)


Posting Komentar

0 Komentar