IKLAN




 

Mantan PJ Bupati Blora Genjot Sosialisasi

Bakal Calon Bupati Blora, DR. Ir. Ihwan Sudrajat, MM menggelar pertemuan dengan para tokoh politik dan pengusaha di Cepu

"Memanfaatkan hari libur, Mantan PJ Bupati Blora, DR. Ir. Ihwan Sudrajat, MM, menggenjot sosialisasi pencalonannya sebagai Bupati Blora untuk Pilkada Serentak, 23 September 2020 mendatang."

Sosialisasi Di Cepu
BLORA, ME - Satu hari penuh, pada Minggu (9/2/2020), Bakal Calon Bupati Blora, DR. Ir. Ihwan Sudrajat, memanfaatkan hari liburnya, untuk menggelar sosialisasi. Tidak tanggung - tanggung dua lokasi dikunjungi langsung olehnya. Kunjungan pertama adalah di Kompleks Wisata MC Edupark, Cepu. Di salah satu resto tersebut, Ihwan, panggilan akrabnya menemui beberapa tokoh pengusaha atau kontraktor migas, dan beberapa tokoh politik senior. Pertemuan yang diinisiasi oleh Darwanto, salah satu pengusaha di Cepu. Adalah untuk memperkenalkan dirinya, sebagai Bakal Calon Bupati Blora, yang telah mendaftar melalui PDIP, yang saat masih ditunggu hasil rekomendasi oleh seluruh pendaftar. Siapakah yang bakal diusung oleh Partai Banteng Mencereng itu.
"Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan Pak Ihwan, kepada para tokoh di Cepu, ada beberapa pengusaha dan  kontraktor migas  seperti, Haryanto, pengusaha alat pertambangan migas. Kemudian Purwo, yang akrab disapa Puyik. Serta beberapa tokoh politik Cepu seperti Ibu Yantinah, mantan anggota DPRD Blora,  dari Partai Golkar, dan H. Solichin, mantan Ketua DPC PPP dan mantan Anggota DPRD Blora, dari Partai yang sama.

DR. Ir. Ihwan Sudrajat MM
Janjikan Perubahan Cepat
Dalam sesi dialog, beberapa isu terkait perminyakan, pendidikan, infrastruktur, pertanian dan peternakan mengemuka. Seakan menguji apa dan bagaimana langkah Ihwan Sudrajat ke depan. Isu perminyakan diawali oleh Yantinah, yang mengusulkan upaya Dana Bagi Hasil Migas yang tidak adil bagi Blora. Sementara Haryanto juga usulkan agar lapangan Giyanti bisa segera dikerjakan, karena ketakutan bisa dibor miring, bila tidak segera dilaksanakan. Di bidang pertanian dan peternakan sapi, menurut Purwa, harus ada upaya industrialisasi di wilayah Blora selatan, yang kaya akan produksi pertanian dan energi. Meminta agar jatah Blora, dari Gas PPGJ sebesar 5 mmscfd ditagih dan disalurkan untuk industri - industri di Blora. Sementara masukan terkait pendidikan, demi memanfaatkan Bandara Ngloram, Solichin meminta agar ada SMK Penerbangan dan Pendidikan Vokasional yang lebih tinggi lainnya di Blora. Satu per satu pertanyaan itu dijawab oleh Ihwan, dengan mengungkapkan success story atau cerita suksesnya, saat menjadi PJ Bupati Blora, atau menjadi Komisaris Utama BUMD Propinsi Jawa Tengah, yang selalu meningkat tajam laba perusahaannya, karena kebijakan dan sanksi yang tegasnya.
"Saya tidak muluk - muluk, kalo Blora ingin perubahan yang cepat, harus berani bertindak, semua yang disampaikan itu sudah saya pahami, saat 7 bulan menjadi PJ Bupati Blora, dan sekarang saya terdorong untuk membuat kebijakan yang berani, untuk kesejahteraan warga Blora, menjadikan Blora lebih baik lagi, dengan lebih cepat!" tandasnya.
Bakal Calon Bupati Blora, DR. Ir. Ihwan Sudrajat MM, menggelar pertemuan dengan Pengurus LMDH Kecamatan Japah (Rome) 

Bertemu LMDH Japah
Setelah pertemuan di Cepu, Ihwan Sudrajat yang didampingi oleh Joko Supratno, Arifin Hilmy, dan Singgih Hartono, langsung tancap gas menuju Kecamatan Japah. Usai Sholat Maghrib dan Isya di masjid setempat, perjalanan langsung menuju lokasi pertemuan, dirumah Sadiman, tokoh pemuda pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan Kecamatan Japah. Sekitar 50 orang anggota dan perwakilan pengurus LMDH se Kecamatan Japah, mereka telah menunggu kehadiran bakal Calon Bupati Blora, Ihwan Sudrajat. Bambang Ngiyono, selaku Ketua LMDH langsung membuka pertemuan tersebut, dan menyampaikan pesan kepada peserta terkait maksud dan tujuan rombongan Ihwan Sudrajat.
"Ini adalah sosialisasi untuk mengenal sosok Pak Ihwan Sudrajat, bakal calon Bupati Blora, Monggo silahkan bertanya program dan masukan untuk beliau," ujarnya kepada para tamu yang hadir. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan oleh para petani hutan di Japah, tentang nasib petani yang tidak sejahtera, akibat gagalnya panen, dan peternakan sapi, yang hasilnya hanya untuk simpanan. Mereka meminta solusinya kepada Ihwan Sudrajat.
"Saya basicnya adalah Insinyur Pertanian, dan 11 tahun menggeluti pertanian dan peternakan sapi perah di Boyolali, yang berproduksi 4 ton susu segar per hari, dari 600 peternak di bawah manajemen saya, mereka tiap hari dapat uang pak, makanya untuk peternakan sapi potong di Blora, terutama wilayah Japah ini, harus bisa menjadi industri pasok daging, bagi daerah - daerah lain, Jakarta masih sangat besar peluangnya, kita harus bersinergi antara pemerintah daerah Blora, dengan Pemda Jakarta dan lainnya yang membutuhkan, sementara untuk gagal panen, solusinya adalah asuransi pertanian, apabila ada gagal panen, petani tidak rugi, diganti oleh asuransi, dan menjamin harga panen tidak anjlok, dimainkan oleh tengkulak, harus membuat Badan Usaha, yang menyerap dan memasarkan hasil pertanian tersebut," paparnya kembali, menutup pertemuan tersebut. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar