IKLAN




 

KAKAK BUPATI BLORA IKUT BERSAING PILKADA 2020

Djati Walujastono, Kakak kandung Bupati Blora ikut meramaikan bursa bakal calon Bupati Wakil Bupati Blora. || Foto: Muji
Bursa Bakal Calon
BLORA, ME - Bagaikan jamur di musim penghujan, Kandang "Banteng Mencereng" kembali menerima pendaftar calon Bupati/Wakil Bupati Blora untuk 2020 yang akan datang. Setelah sekitar pukul 10.00 Wib, menerima Rhiza Yuda Prasetya, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, kali ini dari kalangan tehnokrat dan akademisi, yang nota bene juga masih kakak kandung dari Bupati Blora saat ini. Sosok yang cukup mengejutkan itu adalah, Ir. Eng. Djati Waludjastono, jabatan saat ini adalah Staf Khusus Bupati, Ketua Dewan Riset Daerah, Dewan Pengawas BUMD Blora, dan Dewan Percepatan Aktivasi Bandara Arya Jipang - Ngloram, serta Dosen STTR Ronggolawe Cepu.

"Saya hanya ingin turut meramaikan saja, tinggal nanti apakah bisa diterima di PDIP atau tidak, wong kami juga meneruskan perjuangan kakak saya, (almarhum Basuki Widodo) yang juga dulu pernah jadi kader PDIP," ungkapnya.

Bupati Tidak Tahu
Saat dikonfirmasi, apakah sudah memberitahukan atau berkonsultasi dengan Bupati Blora, yang akrab disapa Pak Kokok, terkait rencananya, mendaftarkan diri melalui PDIP. Djati Walujastono menjelaskan, bahwa ini adalah sekedar meramaikan, sekaligus untuk memenuhi haknya sebagai warga Negara untuk dipilih dan memilih.

"Sebagian keluarga besar kami sudah saya beritahu, untuk adik saya (Kokok.red) memang belum, ya ini hanya ikut berpartisipasi saja, iya kalau saya dapat rekom, atau apakah masyarakat memilih saya, yang pasti ini hanya formulir pendaftaran begitu saja, selanjutnya, lihat perkembangan nanti," ungkapnya cukup diplomatis.

Bupati dorong Yudan
Sebelumnya, saat dikonfirmasi oleh media kesayangan anda, Monitor Ekonomi, terkait kepastian majunya Ummi Kultsum ( Bu Kokok.red) di Pilkada nanti. Pak Kokok memastikan istrinya belum bersedia.

"Istri saya belum mau maju, sampai saat ini, ibuk tidak bersedia," ungkapnya.
Bu Kokok pun membenarkan, tidak bersedia maju Pilkada Blora. Namun Bupati mendorong putra sulungnya, Yudan untuk maju Pilkada.

"Anak saya Yudan juga tak dorong maju, tapi belum mau, belum berani, karena belum punya pengalaman di bidang pemerintahan maupun politik, masih terlalu muda, saya mendorong untuk nomor dua saja (Wakil Bupati.red), tapi jeh rung wani, mboh sok," tambahnya kembali. Saat dikonfirmasi terkait pendaftaran kakaknya, (Djati.red), Bupati mengaku tidak tahu, dan mempersilahkan untuk mendaftar.

" Ya biar saja, wes ben karepe kono," tandasnya. (Rome).

Posting Komentar

0 Komentar