![]() |
Foto : Ilustrasi |
BLORA, ME - Minimnya
anggaran yang di dapat Persatuan Catur Seluruh
Indonesia (Percasi) Blora berdampak pula pada minimnya kegiatan. Tahun
Anggaran 2019, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora hanya menetapkan anggaran sebesar Rp. 10 juta.
Anggaran tersebut
dipergunakan untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan dalam satu tahun dan tidak termasuk untuk pembinaan
atlet.
Sekertaris Percasi Kabupaten Blora Juremi kepada Monitor
Ekonomi mengatakan dengan dana yang ada saat
ini, dirinya menilai sangat jauh dari harapan untuk bisa merealisasikan setiap
program. “Untuk pembinaan saja sebenarnya tidak cukup. Otomatis jika program
ingin berjalan, dari Pengurus harus keluar dana pribadi,” ujar Juremi kepada
Monitor Ekonomi usai Raker, Sabtu (15/6/2019).
Untuk
itu Juremi pun berharap, agar kedepan Pemkab lebih memperhatikan lagi cabor
yang ada di Blora. Saat ini, Juremi menambahkan program-program pembinaan Percasi
hanya melakukan sparing-sparing saja.
Prestasi
Percasi Blora sendiri memiliki potensi besar ke depannya. Hal ini
melihat banyaknya potensi pada Kejurprov
Catur Tahun 2017 dan 2018 kemarin
kita berhasil membawa pulang medali.
"Apalagi 23 sampai 28 Juni 2019 mendatang, kita akan mengikuti kejurprov di Salatiga.
Juremi berharap, agar kedepan Pemkab lebih memperhatikan dan menambah anggaran
lagi cabor-cabor yang ada
di Blora, termasuk Percasi. “Mudah-mudahan
anggaran Percasi bertambah padahal kita sudah sering mengajukan penambahan dana
tapi masih belum ada respon sampai dengan saat ini,” pungkasnya.***(Red)
0 Komentar