IKLAN




 

Tiga Pimpinan Parpol Bertemu, Bahas Koalisi?

Foto : Tiga pimpinan Partai Politik melakukan pertemuan  

Momentum Lebaran
BLORA, ME - Tiga pimpinan Partai Politik yang bakalan masuk jajaran Pimpinan Dewan PeRwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Blora, yaitu H. Dasum, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias Partai Banteng, KH Abdul Hakim dari Partai Kebangkitan Bangsa atau yang disingkat PKB, Dan Ketua Partai Golkar, Siswanto, bertemu di kediaman Ketua DPC Partai besutan Megawati Sukarnoputri itu, di Desa Galuk, Kedungtuban (15/6/2019).

"Mumpung masih dalam suasana lebaran, kita jalin silaturahmi antar Pimpinan Parpol, untuk memberikan kesejukan bagi semua, setelah bertarung di kontestasi pesta demokrasi yang baru lalu, Mari kita bersatu kembali bersama - sama membangun Blora ke depan," ungkap Siswanto.

Suasana yang santai Dan penuh keakraban memang tampak pads ketiganya. Satu per satu mereka menceritakan perjuangan Partai Dan dirinya pribadi saat bertarung merebut simpati masyarakat agar terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kabupaten Blora.

Silatirahmi politik
Pertemuan ketiga pimpinan Parpol itu sekilas memang biasa saja, yaitu menjalin silaturahmi dalam suasana bulan Syawal. Seperti yang diungkapkan oleh Abdul Hakim, Ketua DPC PKB Blora. " Kunjungan ini adalah silaturahmi lebaran, saling memohon maaf, namanya juga manusia biasa, pasti punya salah Dan khilaf kan?" ungkapnya.

Namun satu hal yang tak dapat dipungkiri, silaturahmi Para pemimpin Parpol tersebut bisa dikatakan sebagai silaturahmi politik, untuk penjajakan koalisi untuk kepentingan Pemilihan Kepala Daerah 2020 yang akan datang.

Penjajakan koalisi
Menurut Siswanto, Ketua DPD Partai Golkar Blora, " Penjajakan untuk berkoalisi, bisa saja terjadi kapan pun, Dan dimanapun, PDIP menurut Pak Dasum meskipun saat ini menjadi pemenang, dengan memperoleh 9 kursi, merasa belum memiliki calon untuk diusung sebagai calon Bupati Dan Wakil Bupati, beliau akan membuka pendaftaran calon seluas - luasnya, meskipun Partainya tidak perlu berkoalisi dengan Partai manapun, jadi segalanya masih cair Dan dinamis," paparnya.

Seperti yang kita ketahui, PDIP memperoleh 9 kursi, PKB 8 kursi Dan Partai Golkar 5 kursi. Apabila berkoalisi total perolehan kursinya adalah 22 kursi.

Prediksi Calon Bupati
Beberapa nama memang sudah muncul ke permukaan, untuk dicalonkan sebagai Bupati Blora, menggantikan H. Djoko Nugroho yang telah menjabat selama dua periode (2010 - 2020), praktis tidak dapat mencalonkan kembali sebagai Bupati. 

Wakil Bupati saat ini, H. Arief Rohman, MSi, pun digadang - gadang oleh Partai PKB untuk naik sebagai Calon Bupati ke depan. Sebagai pemenang kedua Pemilu Serentak 2019, dengan perolehan 8 kursi, masih belum mencukupi untuk mengusung sendiri calonnya, jadi harus menggandeng satu kursi lagi. " Ini bukan sesuatu yang mudah, seperti tadi PDIP yang bisa langsung mengusung sendiri calonnya, ternyata belun bisa menentukan calonnya, sedangkan PKB yang sudah Ada calonnya, tapi masih harus mencari koalisi, meskipun hanya satu kursi, Dan sekali lagi itu tidak mudah, apalagi kalau Ada yang ingin maju secara independen, yang harus menyerahkan sekitar 60.000 E - KTP Dan terverifikasi benar dukungannya," papar politisi muda Golkar ini.*** (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar