IKLAN


 

Setya Utama Resmi Dilantik Anggota PAW DPRD Blora Dari PKB


Setya Utama, melangkah menuju kursinya usai dilantik sebagai Anggota PAW DPRD Blora dari PKB

"Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Blora dari PKB terbilang cepat, hanya dua setengah bulan dengan diambilnya sumpah janji dan pelantikan Setya Utama, untuk menggantikan almarhum Ahmad Labib Hilmy, yang meninggal pada 19 Mei 2025 yang telah lalu"

                     Ir. H. Setya Utama, MM

Rapat Paripurna DPRD
BLORA, ME - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora kembali menggelar rapat paripurna, dengan dua agenda, yaitu penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora Tahun Anggaran (TA) 2026, dan pengambilan sumpah janji dan pelantikan Pergantian Antar Waktu anggota DPRD dari PKB, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Blora, Rabu (6/8/2025).

Rapat paripurna dan pelantikan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Blora Mustopa, dirangkaikan dengan pengucapan sumpah/janji pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Blora masa jabatan 2024-2029. Turut mendampingi Wakil Ketua DPRD, HM. Dasum (PDIP), Siswanto (Golkar) dan Lanova Chandra Tirtaka (Gerindra).

Dari Pimpinan Eksekutif Pemkab Blora, hadir Bupati Blora, Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Turut hadir pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota DPRD Blora, lebih dari 3/4 anggota hadir dalam rapat paripurna tersebut.

“Penyusunan KUA dan PPAS merupakan tahapan penting dalam siklus penganggaran daerah, yang membuat arah kebijakan fiskal dan program prioritas pembangunan, baik dari sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan daerah. Penyusunan dokumen ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi serta akuntablitas” kata Mustopa dalam pengantarnya.

Pelantikan Anggota PAW
Agenda rapat paripurna DPRD Blora dilanjutkan dengan pengucapan sumpah/janji Pengganti Antar Waktu DPRD Kabupaten Blora masa keanggotaan 2024-2029. Untuk menggantikan almarhum Ahmad Labib Hilmy yang telah meninggal dunia pada 19 Mei 2025 kepada anggota DPRD Blora pengganti antar waktu (PAW) dari Dapil yang sama. yaitu Setya Utama.

“Kepada Saudara Ir. H. Setya Utama, MM kami atas nama pimpinan dan anggota DPRD Blora memberikan ucapan selamat bergabung dan menjalankan tugas sebagai Anggota DPRD Kabupaten Blora masa keanggotaan 2024-2029,” kata Mustopa.

Pihaknya berharap agar secepatnya dapat beradaptasi dan menyesuaikan pada lingkungan kerja yang baru, yaitu Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora sebagai bagian dari unsur penyelenggara pemerintah daerah.

Paparan Ekonomi Blora
Di saat yang sama, Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menyampaikan secara umum, perekonomian Kabupaten Blora bertumpu pada sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan serta sektor perdagangan besar dan eceran. Sektor pertambangan dan penggalian memiliki kontribusi paling besar pada PDRB Kabupaten Blora, namun hal tersebut didukung dari pertambangan minyak, yang secara pengelolaan berada di bawah wewenang Pemerintah Pusat.

“Oleh sebab itu, struktur perekonomian yang dapat diintervensi oleh pemerintah daerah yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan,” ucap Bupati Blora.

Pada sisi pengeluaran, perekonomian Kabupaten Blora masih didukung oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto. Penguatan stabilitas ekonomi Kabupaten Blora akan terus dijaga melalui arah kebijakan ekonomi 2026 yaitu “Pemantapan Kabupaten Blora sebagai Kawasan Swasembada Pangan” yang sesuai dengan tema pembangunan. 

Strategi Ekonomi Blora
Sesuai dengan arah pembangunan Kabupaten Blora tahun 2026, pembangunan perekonomian diarahkan untuk tetap menjaga stabilitas ekonomi melalui pengendalian inflasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada:

Memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui penguatan agribisnis, penguatan daya beli masyarakat, peningkatan penanaman modal, melalui peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah serta penguatan wilayah yang kondusif. Kemudian, mengendalikan inflasi melalui menjaga stabilitas harga kelompok volatile food, menjaga pasokan barang kebutuhan masyarakat dan penguatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Blora.

Meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan pelatihan tenaga kerja, penempatan peserta pelatihan kerja yang sesuai kompetensi dan pemberdayaan tenaga kerja, khususnya pada sektor pertanian. Penurunkan angka kemiskinan melalui optimalisasi peran CSR dan penguatan fungsi Baznas. Mendorong pengembangan ekonomi kreatif melalui penguatan kelembagaan Komite Ekonomi Kreatif serta inkubasi sektor ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor, juga disampaikan oleh Bupati.

“Dengan telah disampaikannya rancangan KUA dan rancangan PPAS Tahun Anggaran 2026, kami berharap dapat segera dibahas dan disepakati menjadi KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026 sehingga penyusunan APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2026 dapat dilanjutkan pada tahap-tahap berikutnya,” kata Bupati Blora Arief Rohman.

Optimalisasi Aset Daerah
Di tempat terpisah, Pengamat Ekonomi dan Sosial Kabupaten Blora, mengungkapkan capaian lebih dari 7% pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora, diharapkan bukan hanya sebatas angka, melainkan realita terhadap kesejahteraan rakyat. 

"Secara fakta, di tengah kelesuan ekonomi akibat dari efisiensi, praktis belanja daerah sangat terbatas, dampaknya juga terasa pada konsumsi masyarakat, pendek kata masyarakat mengeluh sulitnya mencari uang, mencari pekerjaan, kok bisa pertumbuhan bisa sampai 7%, di sisi lain tidak adanya investasi padat karya yang masuk di Blora, termasuk optimalisasi aset yang jalan di tempat, alias mandek karena birokrasi yang menyulitkan bagi investor, padahal sudah mangkrak puluhan tahun," ujarnya. 

Publik sangat mengharapkan anggota DPRD Blora yang baru, Setya Utama bisa memberi warna yang positif, dalam menjalankan fungsinya sebagai anggota legislatif di Blora. Rekam jejaknya yang berkecimpung di birokrasi, baik teknis maupun administrasi di pemerintahan Kabupaten Blora, dapat menjadi penyerap aspirasi rakyat. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar