IKLAN


 

Bupati Arief Minta Anggaran Bea Siswa Perguruan Tinggi Jadi Rp. 5 Milyar

Bupati Blora Arief Rohman janjikan kenaikan beasiswa perguruan tinggi naik jadi Rp.5 M.

"Ratusan Mahasiswa penerima program beasiswa dari Pemkab Blora hadiri pertemuan Anak Muda Blora Bersuara, untuk mendengar pengalaman inspiratif dan memberikan masukan kepada Pemkab Blora"

Sesi tanya jawab peserta dengan para narasumber dalam acara Anak Muda Blora Bersuara

Suara Muda Blora
BLORA, ME - Dua ratusan lebih pemuda pemudi yang memdapatkan program beasiswa Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kabupaten Blora, hadir dalam acara "Anak Muda Blora Bersuara", sayangnya tidak jelas siapa yang menginisiasi dan pelaksananya, yang digelar di satu kafe di Blora, pada Sabtu kemarin (14/9/2024).

Kegiatan tersebut mengundang dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora dan Ketua Komisariat Daerah Petani Milenial Kabupaten Blora, dan Bupati Blora, yang datang sebagai keynote speaker.

Dua anggota DPRD Blora yang baru saja dilantik itu adalah Lanova Chandra Tirtaka dari Partai Gerindra dan Galuh Widiasih Mustikasari dari Partai Golkar, kemudian dari Ketua Komda Petani Milenial, Adi Latief dari Desa Sumberejo, Kecamatan Japah.

Tampak hadir juga jajaran dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, yaitu Kepala Dinasnya, Luluk Kusuma, yang menyampaikan pihaknya yang membuat undangan kepada ratusan mahasiswa - mahasiswi penerima beasiswa tersebut.

"Kami mengundang ratusan penerima beasiswa perguruan tinggi dari Pemerintah Kabupaten Blora, tujuannya adalah untuk mendengarkan masukan - masukan dari mereka kepada Pemerintah Kabupaten Blora dan Anggota DPRD Blora yang baru," ujar Luluk kepada Monitor Ekonomi.

Kisah Inspiratif Pemuda
Sebagai narasumber pertama, Adi Latief mengungkapkan pengalamannya saat menempuh pendidikan dan bekerja di Korea Selatan selama 5 tahun, selain itu dia juga menceritakan kegetiran hidupnya sebagai masa kecilnya, sebagai anak desa yang miskin dan harus menumpang di rumah yang berdekatan kandang sapi.

"Saya adalah anak dari keluarga miskin di Desa Sumberejo, Japah, sepertinya dulu juga tidak punya impian ya bisa belajar atau kuliah dan bekerja di Korea Selatan, ya semua adalah Kehendak dari Allah SWT, saya lulus dari SMK Pelita, kemudian melanjutkan kuliah sambil kerja magang di Korea Selatan melalui program Pemerintah Pusat, sekarang saya pulang ke Desa untuk membangun masyarakat Desa Sumberejo, dan Alhamdulillah ditunjuk sebagai Ketua Komda Petani Milenial Blora, saya mengajak anda untuk bertani, jangan malu untuk bertani," ujar Adi Latief, yang pernah diundang di acara Kick Andy Talk Show di Metro TV ini.

Menjadi perempuan berdaya, isu inspiratif berikutnya yang disampaikan oleh Galuh Widiasih Mustikasari, Anggota DPRD Blora  termuda dari Dapil Blora 4, yang meliputi wilayah Kecamatan Kunduran, Todanan dan Japah. Dirinya menyampaikan pesan dari ibundanya saat masih kecil, untuk menjadi perempuan yang berdaya.

"Saya ini menjalankan pesan dari ibu saya, agar menjadi perempuan yang berdaya, alhamdulillah meskipun dari desa Kedungwungu, Todanan yang jauh dari kota Kabupaten, pendidikan SMP dan SMA saya di Kota Blora yang kita cintai ini, kemudian bisa kuliah di UGM Yogyakarta, dan terpilih menjadi anggota DPRD Blora, saya juga nggak nyangka lho, dapat amanah ini, saya mohon dukungan dan arahan dari masyarakat ternasuk adik - adik mahasiswa, jangan takut memiliki impian yang tinggi, lakukanlah dan berani mengambil kesempatan, karena kesempatan tidak datang dua kali," tandas putri sulung Kades Kedungwungu ini.

Jangan Anti Politik
Pembicara terakhir dari Anggota DPRD Blora dari Partai Gerindra, Lanova Chandra Tirtaka, sambil menunggu kehadiran Bupati Blora di acara tersebut, berpesan kepada para mahasiswa - mahasiswi yang hadir dalam acara Anak Muda Blora Bersuara, agar pemuda tidak anti politik, justru sebaliknya harus aktif dalam kegiatan politik untuk menyuarakan kepentingan pemuda itu sendiri.

"Pemuda jangan antipati pada politik, justru anda harus berpolitik aktif, dalam politik sosial dan politik praktis, anda sebagai mahasiswa harus kritis melihat dinamika politik, karena suara pemuda itu 52% jumlahnya dari total pemilih, anda harus terjun ke politik, karena masa depan bangsa untuk menuju Indonesia Emas 2045 nanti berada di tangan anda semuanya, andalah generasi penerus bangsa ini," tandas Lanova.

Tak berselang lama di sela - sela sesi tanya jawab, hadir Bupati Blora, Arief Rohman, untuk menyampaikan pesan - pesan kunci untuk para mahasiswa - mahasiswi yang hadir dalam acara tersebut. Dirunya mengapresiasi digelarnya pertemuan atau forum Anak.Muda Blora Bersuara tersebut, bisa rutin digelar dan dilaksanakan di masing - masing Kecamatan se Blora, untuk mendengar masukan dari Anak Muda dari masing - masing wilayah.

"Saya sangat apresiasi kegiatan pertemuan seperti ini, semoga bisa dilaksanakan di masing - masing kecamatan, biar masukan mereka terkait permasalahan di wilayahnya, bisa dieksekusi oleh Pemerintah dan DPRD Blora, melalui serap aspirasinya, dan saya pesan kepada Kadinsos P3 A Blora, untuk meningkatkan beasiswa masuk perguruan tinggi kita dinaikkan dari Rp. 2,1 Milyar menjadi Rp. 5 Milyar, untuk menyerap 50% lulusan SMA/ SMK atau yang sederajat agar bisa menempuh perguruan tinggi," ujar Mas Arief panggilan akrab Bupati Blora ini. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar