Hery Sugiharto, Peternak Kambing Blora berhasil meraih Piala Raja, menjadi Juara Nasional Kontes Kambing PE di Yogyakarta
"Meskipun tanpa pendampingan OPD terkait, peternak mandiri lokal dari Blora berhasil merebut Juara 1 dan membawa pulang Piala Raja Sri Sultan Hamengkubuwono, dalam Kontes Nasional Kambing PE tahun 2024, kategori E Jantan yang digelar di DIY Yogyakarta,"
Peternakan kambing ettawa milik Kades Klopoduwur, menghasilkan susu 7 liter per hari yang banyak dikonsumsi oleh lansia
Kambing Juara Nasional
BLORA, ME - Peternak Kambing Ettawa dari Kabupaten Blora, Hery Sugiharto baru - baru ini berhasil memenangkan Piala Raja sebagai Peraih Juara 1 untuk Kategori E Jantan dalam Kontes Nasional Kambing PE di Kaligesing, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hery yang juga Kepala Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, merasa bangga, bisa mengangkat nama peternak kambing mandiri dari Kabupaten Blora atas raihan prestasi tersebut.
"Saya juga tidak menyangka bisa meraih Piala Raja dalam kontes nasional kambing PE di Yogyakarta, kambing saya baru berusia 2 bulan, tapi menurut Juri secara fisik kambing terlihat sehat dan pertumbuhannya sangat cepat, panjang telinganya saja sampai 35 centimeter, dan begitu menang langsung ditawar Rp. 60 Juta, tapi nggak saya kasihkan, padahal belinya dulu, satu bulan yang lalu hanya Rp. 5 Juta," ungkap Kades Hery.
Budidaya Peternakan Kambing
Menurut Hery, beternak kambing yang berjenis ettawa itu, tidak mudah dan tidak sulit, yang penting tidak ambisius, untuk meraih keuntungan yang sebesar - besarnya dalam waktu yang singkat. Selain itu butuh pengetahuan yang cukup dengan belajar sebaik - baiknya, terkait kebutuhan pakan dan kesehatan setiap ekor ternak.
"Beternak kambing ettawa itu harus sungguh - sungguh, dan mulailah dari 2 atau 3 kambing, dua betina dan satu jantan untuk perkembangbiakan, saya dulu mulai dari 6 kambing, 5 betina dan 1 jantan, sekarang sudah menjadi 35 kambing, dari 1 jantan, saya tambah menjadi 3 jantan, selain itu juga mengalami tukar tambah, dari kambing yang kurang bagus, saya tukar kambing yang kualitasnya bagus," papar Kades Klopoduwur ini.
Produksi Susu Kambing
Di samping dari transaksi jual beli kambing ettawa, yang menguntungkan lagi adalah produksi susu yang dihasilkan dari kambing betina, yang dikelola oleh istrinya. Dalam sehari kambingnya memproduksi susu kambing ettawa sebanyak 7 liter, dan selalu habis dipasarkan. Susu kambing ettawa sangat digemari oleh para lansia, untuk memperkuat tulang dan cocok dikonsumsi rendah lemak dan gula, dan sangat bagus untuk pertumbuhan anak - anak.
"Untuk susu kambing ini, pasarnya bagus, dari produksi susu kambing yang dikelola istri itu mencapai 7 liter per hari, kemudian kemasan jualan kami per botol adalah 250 mililiter (0,25 liter) dengan harga Rp. 12.500,- jadi kalau 7 liter, berarti penghasilan mencapai Rp. 350 Ribu, alhamdulillah bisa untuk membayar karyawan dan pakan ternaknya," imbuhnya.
Harapan Kepada Pemkab
Saat dikonfirmasi terkait harapan para pelaku usaha peternakan kambing dan domba Blora kepada Pemerintah Kabupaten Blora, Ketua DPC Himpunan Peternak Kambing Domba Indonesia (HPKDI) Kabupaten Blora, Hery menyampaikan pentingnya Organisasi Pemerintah Daerah terkait, yaitu Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4), untuk lebih aktif memperhatikan peternakan di Blora, karena potensi peternakan di Blora sangat besar.
"Kami berharap DP4 bisa aktif melakukan pendampingan kepada para peternak di Blora, karena potensinya yang sangat besar, dari sapi, kerbau, kambing dan domba, kami berharap dikembangkan pertanian dan peternakan yang terintegrasi, karena pertanian itu butuh peternakan untuk pupuk organiknya, sedangkan peternakan butuh pertanian untuk pakannya," tandasnya. (ROME)
0 Komentar