Baru sekali ini dalam sejara, ada Bupati Blora yang datang dan menyapa warga Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu
Kunjungan Bupati Blora
BLORA, ME - Dalam rangka memenuhi undangan Kelompok Tani Hutan Bumi Asri di Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu, yang melaksanakan program pertanian terintegrasi dan terpadu, Bupati Blora, Arief Rohman harus menyusuri jalan hutan yang bergelombang dan rusak di sana - sini. Dukuh Gelam adalah salah satu dukuh dari wilayah Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, yang terletak di dalam hutan yang dulunya dikelola oleh BKPH Gelam, Perum Perhutani KPH Blora.
Saat ini telah dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Bumi Asri dalam program Perhutanan Sosial Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus atau yang disingkat KHDPK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meskipun masih terkesan abu - abu, upaya untuk melaksanakan ketahanan pangan dan menghijaukan hutan kembali terus dilakukan oleh KTH tersebut.
"Sebelumnya warga Dukuh Gelam sudah mengelola hutan negara ini selama lebih dari 20 tahun, dan kini ada kebijakan Pemerintah Pusat yaitu perhutanan sosial melalui program Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus, akan kami lakukan gerakan pertanian terpadu dan terintegrasi dengan penanaman sorgum, di areal seluas 3 hektar untuk pilot project mendukung ketahanan pangan nasional," ungkap Muhammad Hendrik Sulton Chaniago, pendamping program tersebut.
Di hadapan Bupati Arief, Sulton Chaniago mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat termasuk Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan untuk mensukseskan pertanian terpadu yaitu penanaman sorgum tersebut, dirinya siap melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani Hutan Bumi Asri Gelam.
Bupati Arief janjikan pembangunan jalan akses Dukuh Gelam tahun 2024 ini melalui APBD Perubahan Kabupaten Blora
Janjikan Pembangunan Jalan
Saat diminta untuk memberikan pidato pengarahan, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan permohonan maafnya, bilamana belum memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat warga Kabupaten Blora, khususnya warga Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu, yang terletak tidak jauh dari Pabrik Gula Gendhis Multi Manis - Bulog itu.
"Terus terang saya baru pertama kali ini datang ke Dukuh Gelam ini, dan katanya baru pertama kali ini dikunjungi Bupati ya, untung saya diberitahu ada program pertanian terpadu di sini, sehingga saya harus datang untuk melihat langsung seperti apa, ya mohon maaf jalannya memang rusak ya untuk masuk sini, kita kemarin baru fokus jalan antar desa di Kecamatan Todanan, dari Tinapan hingga Todanan, lha untuk yang jalan masuk ini, akan kita anggarkan Rp. 500 Juta - Rp. 1 Milyar ya, mohon dicatat pak Kabag Perekonomian," ujar Bupati Arief.
Mendengar janji tersebut, sontak warga terharu dan bertepuk tangan sambil meneriakkan terima kasih kepada Gus Arief Rohman, panggilan akrab Bupati Blora yang pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang ini. Tidak sedikit Ibu - ibu dan bapak - bapak Petani Gelam yang mengajak berfoto bersama dengan Bupati Arief.
"Kami sampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Arief yang sekali datang langsung akan membangun jalan Dukuh Gelam ini, kami merasa terbantu sekali bila infrastruktur jalan kami bisa dibangun secepatnya pada tahun ini," ungkap Parso, Ketua KTH Bumi Asri Gelam kepada Monitor Ekonomi, usai menerima kunjungan Bupati Blora pada Senin sore ini (10/6/2024). (Rome)
0 Komentar