Uji Kelayakan Psikologi
BLORA, ME - Pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat, Yayun turut menyoroti proses seleksi calon Komisaris dan Direksi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Blora, yaitu PT Blora Patra Energi yang bergerak dalam pengelolaan hilir migas dan PT Blora Wira Usaha yang bergerak di sektor pelayanan jasa dan farmasi.
Dirinya berharap para peserta yang lolos tahap administrasi dan kini masuk dalam tahap uji kelayakan psikologi atau psikotes, memiliki rekam jejak kesehatan psikologis yang baik dan profesional. Hal itu diungkapkan kepada Monitor Ekonomi pada Selasa (23/4/2024) kemarin di Gedung Pertemuan Setda Blora, tempat dilaksanakannya uji kelayakan tersebut.
"Saya berharap para peserta dalam uji atau tes psikologinya bagus, artinya tidak ada rekam jejak mengalami gangguan psikologi, itu penting karena akan menduduki jabatan yang strategis untuk menjalankan dua BUMD kita," ungkapnya.
Budaya Ramah Lingkungan
Selain menyoroti kesehatan psikologi peserta seleksi, Yayoen juga berharap kepada Calon Komisaris dan Direksi yang terpilih nantinya, bisa menjalankan rencana bisnisnya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan perekonomian masyarakat Blora.
Di sektor usaha migas hilir, Komisaris dan Direksinya PT Blora Patra Energi, harus benar - benar mampu meningkatkan sumber daya alam migas yang ada di Blora, sementara untuk PT Blora Wira Usaha, dihimbau bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor jasa percetakan, perbengkelan serta pelayanan penyediaan farmasi masyarakat yaitu usaha Apotik.
"Komisaris dan Direksi BPE harus bisa meningkatkan PAD melalui optimalisasi sumur - sumur tua yang ada di Blora, semua harus digandeng dan harus bisa ramah lingkungan dan terbuka kepada publik, termasuk kepada kami para pegiat LSM dan teman - teman media, jangan tertutup terus, jadi kita tahu kinerjanya mereka,, untuk jajaran direksi baru di BWU, manfaatkan aset - aset Daerah yang terbengkalai menjadi aset yang hidup dan produktif" ujarnya. (Rome)
0 Komentar